Technology

Bos ChatGPT: Manfaat AI Lebih Besar dari Risikonya

Wahyu Dwi Anggoro 26/06/2023 13:10 WIB

OpenAI terus mempromosikan manfaat kecerdasan buatan (AI). Pembuat ChatGPT itu yakin risiko AI bisa diatasi.

Bos ChatGPT: Manfaat AI Lebih Besar dari Risikonya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  OpenAI terus mempromosikan manfaat kecerdasan buatan (AI). Pembuat ChatGPT itu yakin risiko AI bisa diatasi.

CEO OpenAI Sam Altman mengatakan bahwa terdapat beragam cara untuk menghindari perkembangan teknologi AI yang salah arah. Meskipun demikian, ia meyakini bahwa manfaat AI jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya.

Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (23/6/2023), Altman  mendorong peningkatan regulasi AI dalam beberapa bulan terakhir. Ia telah berbicara dengan banyak pejabat di seluruh dunia tentang pengelolaan AI yang bertanggung jawab.

Terlepas dari potensi bahaya dari apa yang disebutnya sebagai pergeseran teknologi eksponensial, Altman berbicara tentang beberapa bidang di mana AI dapat bermanfaat, termasuk kedokteran, sains, dan pendidikan.

“Kita harus bisa mengelola risiko," katanya.

Valuasi OpenAI mencapai USD27 miliar setelah kesuksesan ChatGPT, menempatkannya di posisi terdepan dalam bidang AI.

Produk OpenAI termasuk chatbot ChatGPT dan generator gambar Dall-E, memukau banyak orang. Kesuksesan ChatGPT  memicu demam AI bernilai miliaran dolar di kalangan investor dan pengusaha.

Kecepatan perkembangan industri AI mendorong pemerintah dan regulator untuk mencoba membuat pagar pembatas. Altman adalah salah satu pakar kecerdasan buatan yang bertemu dengan Presiden Joe Biden bulan ini di San Francisco. 

Perusahaan-perusahaan AI besar, termasuk Microsoft dan Google telah berkomitmen untuk mengevaluasi sistem mereka. Namun, Gedung Putih juga sedang menggodok regulasi yang lebih luas.

(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)

SHARE