Technology

BSSN Sebut Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Telah Dicadangkan

Muhammad Sukardi 28/06/2024 04:10 WIB

BSSN mengatakan data PDNS 2 di Surabaya terkena serangan ransomware. Persoalan utama pada serangan virus ini yaitu kurangnya sistem pencadangan (backup) data.

BSSN Sebut Hanya 2 Persen Data di PDNS 2 Surabaya yang Telah Dicadangkan. (Foto: Tangkapan Layar TV Parlemen)

IDXChannel - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan data PDNS 2 di Surabaya terkena serangan ransomware. Persoalan utama pada serangan virus ini yaitu kurangnya sistem pencadangan (backup) data.

Padahal, sudah semestinya data-data yang ada di PDNS 1 maupun PDNS 2 terselamatkan jika ada cadangan data pada PDNS lainnya.

"Backup data PDNS 2 Surabaya itu di Batam tidak sepenuhnya. Padahal, data di Surabaya, seharusnya ada persis di Batam," papar Hinsa dalam Raker bersama Komisi I DPR RI, Kamis (27/6/2024).

Ia menganalogikan kondisinya seperti mati listrik, artinya ketika ada gangguan di satu titik, maka bisa diselamatkan dengan genset.

"Kami memang melihat secara umum, mohon maaf Pak Menteri, permasalahan utamanya adalah tata kelola. Ini hasil pengecekan kami dan tidak ada backup tersebut," kata Hinsa.

Ia menyatakan cadangan data sangatlah diperlukan dan itu sesuai dengan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 tentang pedoman manajemen keamanan informasi sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aturan itu mengharuskan adanya cadangan data.

"Hanya 2 persen dari data PDNS 2 Surabaya yang tercadangkan di Batam," ujar Hinsa.

Di momen pemaparan ini, ada anggota DPR RI Komisi I memberikan interupsi. "Interupsi, kenapa tidak ada (backup)? Itu yang banyak dipertanyakan pakar IT, mengapa tidak ada," kata anggota legislator tersebut.  

Hinsa menjawab, "Nanti dari Kominfo yang bisa menjelaskan,” ujarnya.

(FRI)

SHARE