BYD Beberkan Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Tetap Tinggi di Indonesia
Bos BYD mengaku tak khawatir dengan pasar mobil listrik bekas. Sebab, banyak model yang dipasarkan di Tanah Air, sehingga harganya tak akan terganggu.
IDXChannel - BYD Motor Indonesia membuat gebrakan dengan meluncurkan Atto 1 yang dijual mulai Rp195 juta. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran harga mobil listrik belas akan anjlok karena perang harga.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou menegaskan harga yang ditetapkan berdasarkan perhitungan matang. Sebab, BYD sebagai manufaktur memiliki hampir seluruh fasilitas produksi mobil listrik, sehingga dapat menekan harga jual.
Mengenai pasar mobil listrik bekas di Indonesia, Eagle Zhou mengaku tak khawatir. Ia melihat saat ini banyak model mobil listrik yang dipasarkan di Tanah Air, sehingga harganya tak akan terganggu.
"Kami percaya dalam waktu dekat banyak partner lokal akan terlibat dalam industri (kendaraan bekas) ini. Value itu sendiri selalu berhubungan dengan volume dan permintaan," karta Eagle di arena GIIAS 2035, ICE BSD City, Tangerang, Kamis (31/7/2025).
Eagle menyampaikan semakin banyak pemain mobil listrik di Indonesia, maka pasar kendaraan bekas akan terbentuk. Ini terbukti dari penyerapan mobil listrik di Tanah Air semakin berkembang setiap tahunnya.
"Tiga tahun lalu, dengan (penjualan) mobil listrik yang 2 persen itu sangat sedikit. Tapi bulan lalu (pangsa pasar mobil listrik) sudah jadi 17 persen. Kami percaya value mobil bekas akan menjadi semakin solid," ujarnya.
Terbentuknya pasar mobil bekas juga dikaitkan oleh Eagle Zhou dengan jumlah produksi BYD secara global. Sehingga, mereka percaya diri pasar mobil listrik bekas tetap tinggi.
"Bulan ini BYD juga sudah meluncurkan produksi yang ke-13 juta unit kendaraan energi baru secara global. BYD selalu percaya akan menjadi pemeran utama dalam industri kendaraan bekas," ucapnya.
(Febrina Ratna Iskana)