IDXChannel - Mobil listrik tetap membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan seluruh komponen bekerja optimal. Biaya operasionalnya pun iklaim jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional yang memiliki banyak komponen.
BYD Atto 1 menjadi mobil listrik pendatang baru di pasar otomotif Indonesia yang dijual mulai Rp195 juta. Mobil ini menawarkan fitur dan teknologi kekinian yang disesuaikan dengan harga yang dijajakan.
BYD Motor Indonesia memberi gambaran seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pengguna BYD Atto 1 untuk perawatan selama satu tahun. Bukan cuma servis, tapi juga biaya mengisi daya baterai selama 12 bulan.
Head of PR & Government BYD Indonesia, Luther Panjaitan, mengatakan varian premium yang menggunakan baterai 30,08 kWh, diklaim BYD hanya menghabiskan biaya Rp4.455.529 dengan tarif Rp2.630 per kWh setiap tahunnya.
"Ini merupakan asumsi apabila melakukan pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," kata dia di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang.
Sementara mobil konvensional dengan segmen yang sama, menghabiskan biaya sebesar Rp7,2 juta untuk bahan bakar jenis Pertalite. Sementara untuk biaya pajak berkisar Rp3 juta, dan biaya servis mencapai Rp2 juta. Sehingga, biaya pengeluaran setahun mencapai Rp12 juta.