Technology

Data Samsung Bocor saat Pakai ChatGPT, Kok Bisa?

Tangguh Yudha/MPI 05/04/2023 23:40 WIB

Karyawan Samsung tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat mencoba menggunakan ChatGPT.

Data Samsung Bocor saat Pakai ChatGPT, Kok Bisa? (Foto MNC Media).

IDXChannel - Karyawan Samsung tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat mencoba menggunakan ChatGPT untuk membantu mereka dalam bertugas. Parahnya, ini terjadi berulang dalam jangka waktu sebulan.

Samsung memang mengizinkan para karyawannya yang bekerja di divisi semikonduktor untuk menggunakan chatbot buatan OpenAI teraebut untuk membantu memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.

Namun kesalahannya adalah ketika melakukannya, para karyawan justru turut memasukkan data rahasia, seperti kode sumber untuk program baru hingga data catatan rapat internal yang berkaitan dengan perangkat keras mereka.

Tercatat ada tiga insiden karyawan yang membocorkan informasi sensitif melalui ChatGPT. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna untuk melatih dirinya lebih lanjut, rahasia dagang dari Samsung ini kini secara efektif berada di tangan OpenAI.

Sebagai tanggapan, Samsung sekarang mengembangkan AI inhouse-nya sendiri untuk penggunaan internal oleh karyawan, tetapi mereka hanya dapat menggunakan petunjuk yang ukurannya dibatasi hingga 1024 byte, melansir dari Techradar, Rabu (5/4/2023).

Dalam salah satu kasus yang disebutkan di atas, seorang karyawan meminta ChatGPT untuk mengoptimalkan urutan pengujian untuk mengidentifikasi kesalahan dalam chip, yang bersifat rahasia namun tetap menjadikan prosesnya seefisien mungkin.

Ini dilakukan karyawan untuk menghemat waktu bagi perusahaan dalam menguji dan memverifikasi prosesor. Selain itu, pengoptimalan juga dilakukan untuk memungkinkan perusahaan mendapat pengurangan biaya pengembangan.

Sementara pada kasus lain, seorang karyawan menggunakan ChatGPT untuk mengonversi catatan rapat menjadi presentasi, yang isinya jelas bukan sesuatu yang ingin diketahui Samsung oleh pihak ketiga eksternal.

Samsung saat ini telah mengirimkan peringatan kepada karyawannya tentang potensi bahaya membocorkan informasi rahasia setelah insiden tersebut, mengatakan bahwa data tersebut tidak mungkin diambil karena sekarang disimpan di server milik OpenAI.

Dalam industri semikonduktor, di mana persaingan sangat ketat, kebocoran data apapun dapat menyebabkan bencana bagi perusahaan yang bersangkutan. Nampaknya Samsung juga sedang berupaya meminta OpenAI untuk mrnghapus data sensitif tersebut.

Beberapa orang berpendapat bahwa fakta ini membuat ChatGPT tidak mematuhi GDPR UE, karena ini adalah salah satu penyewa inti dari undang-undang yang mengatur cara perusahaan mengumpulkan dan menggunakan data.

Itu juga salah satu alasan mengapa Italia kini melarang penggunaan ChatGPT secara nasional. Di tunggu saja kelanjutan kabarnya apakah OpenAI akan benar-benar menghapus data sensitif milik raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut.

(FAY)

SHARE