Diekspor ke Filipina, Begini Spesifikasi Pesawat Buatan Indonesia NC212i
PTDI mengekspor enam unit pesawat terbang NC212i ke Filipina. Pesawat terbang itu dipesan oleh Department of National Defense/Armed Forces of Philippines.
IDXChannel - PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI mengekspor enam unit pesawat terbang NC212i ke Filipina. Pesawat terbang itu dipesan oleh Department of National Defense/Armed Forces of Philippines (DND/AFP).
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia Dirgantara Indonesia, Wildan Arief mengatakan, Filipina telah memesan pesawat terbang hasil produksi PTDI untuk kedua kalinya.
Menurutnya, penjualan pesawat NC212i merupakan bukti bahwa produk yang dihasilkan anggota Holding BUMN Pertahanan itu memiliki performa yang tinggi dan andal.
PTDI sendiri masih membidik pasar di negara lain untuk menguatkan ekspor pesawat terbang. Aksi korporasi itu setelah perusahaan mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.
"Kami berharap, adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi keran pembuka ekspor pesawat terbang produksi PTDI lebih banyak lagi ke negara-negara lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia," kata Wildan, Kamis (19/10/2023).
NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Pesawat ini kerap digunakan untuk kebutuhan mengangkut pasukan, patroli dan pengintaian udara, juga evakuasi.
NC212i juga punya kemampuan lepas landas dan mendarat dari landasan pacu yang pendek dan tak beraspal.
Panjang NC212i adalah sekitar 18 meter, tinggi 7 meter, dan lebar sayap 20 meter, dan tinggi 7 meter. Dengan kapasitas hingga 28 penumpang, pesawat ini bisa menanggung bobot maksimum hingga 80 ton.
Soal tenaga, NC212i dibekali mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-65B. Kekuatan yang dihasilkan mencapai 1.100 tenaga kuda yang membuat pesawat bisa melaju dengan kecepatan maksimum sekitar 346 km/jam.
Sebagai pesawat militer, NC212i punya sejumlah fitur pendukung. Sebut saja radar dan sistem navigasi canggih, juga senjata yang dapat dipasang sesuai kebutuhan operasi.
Baling-baling NC212i dibuat MT Propeller. Baling-baling ini menggantikan baling-baling yang sebelumnya digunakan NC212i buatan Dowty Rotol Propeller. Baling-baling tersebut telah lama menemani mesin turboprop Honeyewll TPE-331-12JR-701C.
Beberapa kelebihan baling-baling MTV-27 buatan MT Propeller berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia adalah sertifikasi yang dimiliki baling-baling tersebut. Model baling-baling MTV-27 merupakan baling-baling yang telah disertifikasi oleh EASA dengan nomor TCDS P.104.
Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut baling-baling MTV-27 harus terlebih dulu lolos uji kecepatan, kekuatan, instalasi, serta kemampuan angkat.
Sejak 2014 silam, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
Hingga saat ini terhitung sebanyak 123 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.
(NIY)