Dihantam Sanksi AS, Huawei Tetap Catat Pertumbuhan Pendapatan
Huawei Technologies asal China mencatat pertumbuhan pendapatan pada paruh pertama 2023.
IDXChannel - Huawei Technologies asal China mencatat pertumbuhan pendapatan pada paruh pertama 2023. Pencapaian ini ditopang sektor infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dan bisnis konsumen.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/8/2023), pendapatan naik menjadi CNY310,9 miliar atau sekitar Rp600 triliun, naik 3,1% pada periode yang sama di 2023.
Margin laba Huawei juga naik menjadi 15%, dengan laba bersih CNY46,6 miliar yuan, peningkatan sekitar tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut perhitungan Reuters.
Seorang juru bicara Huawei mengatakan peningkatan efisiensi operasional, strategi penjualan, dan bauran produk memiliki dampak "sangat positif" pada kinerja perusahaan.
Bisnis infrastruktur Huawei menghasilkan pendapatan CNY167,2 miliar yuan, sementara bisnis konsumennya, yang meliputi ponsel cerdas dan perangkat lain, menyumbang CNY103,5 miliar.
“Pada paruh pertama tahun 2023, bisnis infrastruktur kami tetap solid dan bisnis konsumen kami mencatatat pertumbuhan,” kata Meng Wanzhou, Rotating Chairperson Huawei.
Pekan lalu Richard Yu, kepala bisnis konsumen perusahaan, mengatakan bisnis handset Huawei mulai pulih dengan pangsa pasar seluler domestiknya tumbuh 76,1% pada kuartal kedua.
Beberapa kebijakan pembatasan Amerika Serikat (AS) menyasar Huawei. Ini menyebabkan pangsa pasar handset Huawei yang dulu cukup besar anjlok baik di dalam maupun luar negeri.
Huawei diperkirakan akan kembali membuat smartphone 5G pada akhir tahun dengan membeli chip di dalam negeri. Langkah itu diambil untuk menghindari dampak pembatasan oleh AS. (WHY)