Dua Perusahaan Korea Siapkan Rp29,8 T Buat Bangun Pabrik Baterai di AS
Produsen asal Korea Selatan (Korsel), yakni Hyundai Motor Company dan SK On memiliki rencana untuk investasi sebesar 2,5 triliun won atau setara dengan Rp29,8 T
IDXChannel - Produsen asal Korea Selatan (Korsel), yakni Hyundai Motor Company dan SK On memiliki rencana untuk investasi sebesar 2,5 triliun won atau setara dengan Rp29,8 triliun untuk membangun pabrik baterai di Amerika Serikat (AS).
SK On merupakan unit baterai dari grup energi SK Innovation Co Ltd. Dikutip dari Reuters, kabarnya SK dan Hyundai akan menandatangani nota kesepahaman tentang investasi tersebut pada pekan depan.
Hyundai Motor Group sendiri menargetkan untuk memproduksi baterai berkapasitas 20 gigawatt jam (GWh). Itu diklaim cukup untuk mensuplai sekitar 300.000 kendaraan listrik (EV) dalam setahun.
“Belum ada yang diputuskan mengenai masalah ini,” kata seorang pejabat di SK On kepada Reuters. Sementara itu, hingga saat ini pihak Hyundai belum memberikan komentar mengenai hal tersebut.
Hyundai dan SK telah berdiskusi sejak Mei lalu untuk membahas membangun pabrik baterai bersama di AS. Namun, ketidaksepakatan tentang berapa banyak yang akan diterima masing-masing dalam kemitraan tersebut telah menunda kemajuan.
Pada Maret, Hyundai menguraikan strateginya tentang bagaimana rencana mereka untuk menguasai pasa kendaraan listrik secara global, lengkap dengan baterai. Untuk skala produksi di AS, Hyundai mengatakan akan membangun pabrik kendaraan listrik khusus pertamanya di Bryan County, Georgia.
Fasilitas EV yang akan dibangun Hyundai dijadwalkan untuk memulai produksi secara komersial pada 2025. Tetapi dengan disahkannya Undang-Undang Pengurangan Inflasi pada Agustus lalu di Amerika, diklaim mereka mempercepat hal tesebut.
Untuk memenuhi persyaratan IRA (sumber dan perakitan baterai) dan untuk memastikan pelanggannya akan menerima pengurangan pajak, Hyundai telah membangun fasilitas barunya pada 25 Oktober lalu.
Pabrik baterai yang akan dibangun oleh Hyundai dan SK bakal memasok baterai untuk model baru yang dibangun di fasilitas barunya di Bryan County, Georgia.
Hyundai sudah menggunakan baterai dari SK untuk Ioniq 5, Ioniq 6 yang baru diluncurkan, dan EV6 Kia. Pembuat mobil juga berencana untuk menggunakannya di SUV Ioniq 7 yang masih dalam tahap pengembangan, Genesis GV70, serta Kia EV9.
Hyundai Motor Group sejauh ini telah sukses dalam transisi ke kendaraan listrik dengan permintaan yang kuat dan model pemenang penghargaan. Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa tekanan dapat meningkat pada penjualan EV Hyundai karena persyaratan sumber baterai dan perakitan yang ketat dari tagihan IRA. (TYO)