Ekonomi Digital RI Diprediksi Tembus Rp1.794 Triliun di 2025, Serangan Siber Masih Jadi Ancaman
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 tembus USD109 miliar atau setara setara Rp1.794 triliun.
IDXChannel - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memproyeksikan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 tembus USD109 miliar atau setara Rp1.794 triliun.
Sebab, kata dia, transformasi digital di Indonesia berkembang pesat, di mana pada 2024 tercatat lebih dari 220 juta masyarakat Indonesia telah terhubung internet.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Tiko itu menyebut serangan siber masih menjadi ancaman di tengah perkembangan digital.
"Ini menjadikan kita salah satu komunitas digital terbesar di dunia. Nilai ekonomi digital Indonesia bahkan diperkenalkan mencapai USD109 miliar pada 2025, terbesar di Asia Tenggara," ujarnya dalam acara Resilience Summit 2025 di Gedung Peruri, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Lebih lanjut, Tiko mengatakan, risiko ancaman siber kian masif yang menargetkan seluruh sektor strategis, seperti perbankan, kesehatan, energi, hingga pemerintahan. Menurutnya, ancaman tersebut dapat mengganggu situs lembaga dan perusahaan yang berpotensi menimbulkan resiko reputasi dan risiko keuangan.
"Kita sepakat membangun ekosistem digital dan infrastrukturnya bersama-sama. Jadi kita harus lebih siap dari serangan yang terjadi di masa depan," kata dia.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, perkembangan teknologi yang sangat pesat, khususnya di bidang keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi kuantum, menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar bagi berbagai sektor.
"Era disrupsi digital yang kompleks dan penuh risiko ini menuntut pendekatan strategis serta kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat ketahanan digital nasional," katanya.
CEO PT Xynexis International Eva Noor mengatakan, Xynesis bersama Peruri memandang ketahanan digital Indonesia menjadi fokus utama dalam meningkatkan nilai kompetitif digital Indonesia di kancah global.
"Keamanan siber atau teknologi AI ada peluang, ada ancaman juga. Jadi kita mau tahu sejauh mana Indonesia sudah siap," katanya.
Sekadar informasi, Digital Resilience Summit 2025 adalah platform strategis untuk membahas ekosistem teknologi dan keamanan siber Indonesia serta sebagai pionir dalam transformasi digital yang lebih aman dan efisien.
Bekerja sama dengan PT Xynexis International, forum strategis ini mempertemukan pemimpin sektor publik, industri, dan teknologi untuk membahas serta merumuskan langkah nyata menghadapi era transformasi digital yang disruptif.
Terdapat empat topik utama dalam acara ini mulai dari AI, serangan siber, quantum, dan privasi data. Eva menyebut empat isu tersebut harus dikerjakan secara bersama dan saling terintegrasi.
(Dhera Arizona)