Elon Musk Batasi Pengguna Twitter Baca Cuitan, Hanya 600 Posting Per Hari
Jagat media sosial saat ini tengah heboh dengan keluhan warga Twitter yang mengaku sulit mengakses media sosial berlogo burung ini sejak Sabtu, (1/7/2023).
IDXChannel - Jagat media sosial saat ini tengah heboh dengan keluhan warga Twitter yang mengaku sulit mengakses media sosial berlogo burung ini sejak Sabtu, (1/7/2023).
Usut punya usut, sang pemilik aplikasi, Elon Musk ternyata memang telah membatasi penggunanya untuk scrolling alias melihat cuitan di Twitter.
Bahkan, pengguna Twitter kini disebut-sebut hanya bisa melihat 600 tweet dalam sehari. Pembatasan ini disebut-sebut sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan data yang berpotensi berharga secara tidak sah dari situs tersebut.
Langkah ekstrem dari Elon Musk ini mulai terpantau pada Sabtu pagi. Imbasnya, lebih dari 7.500 orang melaporkan masalah penggunaan layanan media sosial satu ini.
Keluhan-keluhan mereka lantas langsung terdaftar di Downdetector, sebuah situs web yang melacak pemadaman online.
Meskipun laporan tersebut terbilang relatif kecil dari lebih dari 200 juta pengguna Twitter di seluruh dunia, masalah ini lalu heboh dan viral hingga menyebabkan tagar #TwitterDown menjadi tren di beberapa bagian dunia.
Gangguan layanan muncul sehari setelah Twitter mulai meminta orang untuk masuk ke layanan untuk melihat tweet dan profil.
Pada Jumat, (30/6/2023) kemarin, Musk sempat membagikan cuitannya tentang alasan di balik pembatasan yang ia lakuka tersebut. Menurutnya, pembatasan baru ini hanya bersifat sementara.
"Kami mendapatkan begitu banyak data yang dijarah sehingga merendahkan layanan untuk pengguna biasa!" tulis Musk, melalui akun Twitternya.
Musk lantas mulai menguraikan langkah-langkah dalam Twitter dengan mulai membatasinya pada Sabtu, (1/7/2023).
Ia mengumumkan, bahwa akun yang tidak diverifikasi untuk sementara akan dibatasi untuk membaca 600 posting per hari.
Sementara akun yang diverifikasi akan dapat menggulir hingga 6.000 posting per hari.
Pembatasan ini juga disebut-sebut dapat mengakibatkan pengguna dikunci dari Twitter selama sehari setelah menggulir beberapa ratus tweet.
Ambang batas lebih tinggi yang diizinkan pada akun terverifikasi adalah bagian dari layanan berlangganan $8 per bulan atau Rp120 ribu yang diluncurkan Musk awal tahun ini.
Langkah ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan Twitter yang telah turun tajam.
(SLF)