Fakta-Fakta jika Mobil listrik Terbakar, Salah Satunya Tak Bisa Dipadamkan
Baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran.
IDXChannel - Mobil listrik yang terbakar memang sangat jarang terjadi. Berdasarkan laporan Swedish Civil Contingencies Agency disebutkan bahwa mobil bensin dan diesel justru 19 kali lebih sering terbakar dibanding mobil listrik.
Hal itu menunjukkan bahwa saat ini mobil listrik bisa dikatakan aman dari potensi terbakar. Apalagi banyak pabrikan mobil memang berupaya keras mencegah peristiwa itu terjadi.
Hanya saja sekalinya terbakar maka jangan harap mobil listrik itu bisa diselamatkan. Pasalnya dikutip Autocar, Sabtu (11/11/2023) ini, sekalinya mobil listrik terbakar maka sulit untuk dipadamkan.
"Saat coba dipadamkam api akan selalu tiba-tiba menyala lagi," tulis Autocar.
Berbagai kasus mobil listrik terbakar memang membuktikannya. Pemadam kebakaran selalu kerepotan ketika berhadap-hadapan dengan mobil listrik yang terbakar.
Contoh paling nyata adalah dua peristiwa kebakaran kapal kargo di Portugal dan Belanda. Ribuan mobil listrik yang dibawa kedua kapal tersebut terbakar dan sama sekali tidak bisa diselamatkan.
Lalu bagaimana cara terbaik saat menemui mobil listrik yang terbakar? Autocar menyebutkan para ahli berbeda pendapat tentang caranya.
Namun mereka sepakat penggunaan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan baterai. Baterai memang perlu didinginkan karena memang api akan selalu muncul dari baterai.
Selain air penggunaan selimut api juga bisa dilakukan. Hanya saja memang hal itu bukan untuk memadamkan langsung tapi mencegah agar tidak ada api baru yang muncul dari baterai.
"Cara yang paling terakhir adalah biarkan saja apinya padam setelah mobil listrik hangus," jelas Autocar.
Lalu apa hal tersebut membuat mobil listrik jadi sangat berbahaya? Paul Christensen, Profesor Elektrokimia dari Newcastle University mengatakan saat ini angka kebakaran mobil listrik sangat kecil. Jadi masyarakat memang tidak perlu khawatir.
Dia hanya meminta masyarakat paham bahwa baterai mobil listrik memang memiliki potensi yang sangat sulit untuk dipadamkan jika terjadi kebakaran. Sel-sel baterai justru masih menyimpan energi meski pun diketahui tenaga baterai sudah dalam kosong.
Menurutnya perlindungan terhadap baterai justru merupakan salah satu cara yang paling benar dalam mencegah terjadinya kebakaran. "Jika pelindung baterai sudah penyok, Anda harus tahu bahwa itu berbahaya," jelasnya.
Dari situ dia justru khawatir adanya upaya penggunaan baterai bekas dalam upaya konversi mobil konvensional ke mobil listrik. Harga baterai saat ini sangat mahal. Jadi ada potensi penyalahgunaan baterai-baterai bekas agar menekan biaya konversi mobil listrik.
"Banyak baterai yang ternyata sudah direkondisi dan dijual lagi," keluhnya.
(SAN)