Gaikindo Ungkap Penyebab Harga Mobil LCGC Terus Meroket hingga Rp200 Jutaan

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, LCGC dihadirkan karena untuk mencapai terget ramah lingkungan.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, kenaikan harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) terjadi karena pemerintah Indonesia fokus meningkatkan penggunakan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan, LCGC dihadirkan karena untuk mencapai terget ramah lingkungan. Hadirnya mobil listrik yang semakin besar pemainnya di industri otomotif, membuat mobil LCGC dipertimbangkan.

“Kembali lagi perkembangan teknologi, EV akhirnya bisa murah. Tapi LCGC kan investasi jangka panjang, dan kemudian model year change dan sebagainya. Mau enggak mau, mereka harus melihat itu,” kata Kukuh kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

Sebagai informasi, LCGC hadir pada 2013 untuk memungkinkan semua golongan masyarakat memiliki mobil. Namun, kendaraan ini harus memenuhi beberapa syarat, seperti tingkat emisi yang harus memenuhi standar.

“Ya, ini juga persaingan teknologi, maunya ke arah mana. Kita kan arahnya menuju net zero emission,” ujar Kukuh.

“Kalau LCGC, sekarang green di mana? Wong sekarang ada EV. Kalau dia bisa ethanol, atau bisa hybrid. Itu akan menarik,” kata dia.

Oleh sebab itu, Kukuh memprediksi program LCGC akan dihapus oleh pemerintah agar fokus pada kendaraan listrik. Ini bisa membuat harga mobil tersebut melambung tinggi.

“Itu konsekuensinya. Terjangkaunya di mana. Itu isunya teknologi, kan nggak mungkin. Kita ubah dikit. Ini tantangannya teknologi,” kata dia.

(Dhera Arizona)