Technology

General Motors Berhenti Kembangkan Robotaxi Cruise

Febrina Ratna Iskana 12/12/2024 03:01 WIB

General Motors (GM) mengumumkan mundur dari proyek pengembangan taksi otomatis, Cruise. Salah satu alasannya pasar robot taksi semakin kompetitif.

General Motors Berhenti Kembangkan Robotaxi Cruise. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - General Motors (GM) mengumumkan mundur dari proyek pengembangan taksi otomatis, Cruise. Perusahaan tersebut memilih untuk fokus pada pengembangan kendaraan otomatis untuk kendaraan pribadi.

Selain itu, GM menyatakan pasar robot taksi semakin kompetitif yang menjadi salah satu alasan mundur dari proyek Curise tersebut. Selain itu dibutuhkan sumber daya dan waktu yang banyak untuk bisa meningkatkan skala bisnis proyek tersebut.

"Waktu dan sumber daya yang cukup besar yang akan dibutuhkan untuk meningkatkan skala bisnis," tulis GM seperti dilansir dari BBC, Rabu (11/12/2004).

Setelah keputusan itu, GM bakal menampung karyawan Cruise. Namun, perusahaan tersebut tidak mengatakan berapa banyak karyawan Cruise yang dapat dipindahkan ke GM.

Pada Desember 2023, Cruise mengatakan akan memangkas 900 pekerjaan, sekitar seperempat dari tenaga kerjanya.

Di sisi lain, GM yang memiliki sekitar 90 persen saham Cruise mengatakan bahwa mereka memiliki perjanjian dengan pemegang saham lain yang akan meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari 97 persen.

Cruise sebelumnya telah menarik semua kendaraannya di AS dari uji coba setelah California menghentikan izin pengujian kendaraan tanpa pengemudi. Setelah pada Oktober 2023, salah satu kendaraannya menabrak seorang pejalan kaki dan menyeretnya sejauh lebih dari 20 kaki (6 m), yang mengakibatkannya mengalami luka serius.

Cruise mengaku telah mengajukan laporan palsu kepada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional terkait kecelakaan itu, dan menyelesaikan penyelidikan kriminal pada bulan lalu.

Jaksa federal mengatakan karyawan Cruise tidak menyertakan deskripsi pejalan kaki yang diseret sebagai bagian dari laporan mereka pada pagi hari setelah insiden. Salah satu pendiri Cruise, Kyle Vogt, meninggalkan perusahaan beberapa minggu kemudian.

Kepala eksekutif produsen yang berkantor pusat di Detroit, Mary Barra, sebelumnya telah memperkirakan bahwa bisnis Cruise dapat menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD50 miliar (£39 miliar) pada 2030.

Selain GM, perusahaan manufaktur motor pesaing juga kesulitan dengan proyek untuk membangun kendaraan otonom. Pada 2022, Ford dan Volkswagen mengumumkan bahwa mereka akan menutup Argo AI, usaha patungan mobil self-driving mereka.

Sementara itu, industri robotaxi yang sedang berkembang telah lama menarik pemain besar. Pada Oktober 2024, bos Tesla Elon Musk meluncurkan taksi robot raksasa mobil listrik yang telah lama ditunggu-tunggu, Cybercab, di Warner Bros Studios di Burbank, California.

Selain Tesla, pesaing untuk menciptakan taksi self-driving termasuk Waymo, anak perusahaan dari perusahaan induk Google, Alphabet - dan raksasa teknologi Amazon.

(Febrina Ratna)

SHARE