Hari Ini, Elon Musk PHK 3.700 Karyawan Twitter Lewat Email
Perusahaan platform microblog Twitter mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pengurangan karyawan atau PHK sebagai langka efesiensi perusahaan.
IDXChannel – Perusahaan platform microblog Twitter mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pengurangan karyawan atau PHK sebagai langka efesiensi perusahaan.
Twitter pun menyatakan pengumuman PHK tersebut akan dikirimkan melalui email karyawannya Pada pukul 09:00 Jumat 04/11/2022 waktu setempat.
"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat (04/11)," dikuti melalui Reuters.
Seperti diketahui, Elon Musk, orang terkaya di dunia ini, ingin memangkas sekitar 3.700 staf Twitter, atau sekitar setengah dari tenaga kerja.
Elon Musk telah mengarahkan tim Twitter untuk menemukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga $1 miliar, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut dan pesan internal Slack yang ditinjau oleh Reuters.
Dilansir melalui Bloomberg, Musk juga berencana untuk mengakhiri sistem work from anywhere atau bekerja dari mana saja. Bagi karyawan yang selamat dari PHK, mereka diminta untuk selalu datang ke kantor kecuali jika memang ada hal mendesak yang tidak memungkinkan untuk itu.
Bukan rahasia lagi bahwa Musk bukan orang yang setuju dengan sistem bekerja dari rumah dan sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada karyawan Tesla dan SpaceX, menuntut agar mereka menghabiskan 40 jam di kantor atau meninggalkan perusahaan.
Sebelum pengambilalihan Musk atas Twitter, memang sudah muncul laporan bahwa Musk akan memecat 75 persen anggota staf perusahaan. Dan terbukti, setelah akuisisi Twitter disahkan, langkah pertama Musk adalah memecat CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan eksekutif top lainnya.
Selain itu, dalam email tersebut, Twitter menyatakan bahwa kantornya akan ditutup sementara dan semua akses lencana ditangguhkan untuk "membantu memastikan keselamatan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pelanggan."
Perusahaan mengatakan karyawan yang tidak terkena PHK akan diberitahu melalui alamat email kerja mereka.
Staf yang telah diberhentikan akan diberi tahu dengan langkah selanjutnya ke alamat email pribadi mereka, kata memo itu.
Beberapa karyawan men-tweet akses mereka ke sistem TI perusahaan telah diblokir dan takut apakah itu menunjukkan bahwa mereka telah diberhentikan.
"Sepertinya saya menganggur y'all. Baru saja keluar dari laptop kerja saya dari jarak jauh dan dihapus dari Slack," cuit seorang pengguna dengan akun @SBkcrn, yang profilnya digambarkan sebagai mantan manajer komunitas senior di Twitter.
(DKH)