Technology

Heboh Artificial Intelligence, Elon Musk: Perlu Regulasi yang Jelas

Dian Kusumo 27/02/2023 16:20 WIB

Alat kecerdasan buatan telah menggemparkan dunia dan para pemimpin bisnis menyadarinya. 

Heboh Artificial Intelligence, Elon Musk: Perlu Regulasi yang Jelas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Alat kecerdasan buatan telah menggemparkan dunia dan para pemimpin bisnis menyadarinya. 

Sejak ChatGPT OpenAI keluar pada November, chatbot percakapan yang ramai telah digunakan untuk menghasilkan saran real estat, memberikan tips untuk memulai bisnis, dan beberapa pekerja menggunakannya untuk membuat pekerjaan mereka lebih mudah. 

Berbagai perusahaan di dunia pun berlomba-lomba untuk menerapkan teknologi AI ini terhadap produknya, seperti spotify dan Futuri yang meluncurkan radio GPT pertama di dunia. 

Elon Musk, yang mendirikan pembuat ChatGPT OpenAI sebelum meninggalkan perusahaan — mengatakan pada konferensi baru-baru ini bahwa AI adalah "salah satu risiko terbesar bagi masa depan peradaban," dilansir melalui Business Insider, Senin (27/2/2023). 

Ketika ditanya tentang ChatGPT, Musk mengatakan bahwa alat itu "positif atau negatif" dengan "janji besar" bahkan jika itu datang dengan "bahaya besar." Tanggapannya yang mengesankan menggambarkan "betapa canggihnya AI," katanya. 

Itulah sebabnya Musk mengatakan regulasi AI diperlukan bahkan jika itu "dapat memperlambat AI sedikit," yang menurutnya bagus. 
"Ini, saya pikir, sebenarnya risiko yang lebih besar bagi masyarakat daripada mobil atau pesawat atau obat-obatan," katanya saat KTT Pemerintah Dunia di Dubai.

Pemikiran Musk saat ini tentang AI menjadi lingkaran penuh mulai tahun 2015, ketika Musk mendirikan OpenAI dengan CEO saat ini Sam Altman, mengatakan pada saat itu bahwa AI adalah "ancaman eksistensial terbesar" bagi umat manusia.

(DKH)

SHARE