Technology

Honda Investasi Rp53 T, Bidik Penjualan 4 Juta Motor Listrik di 2030

M Fadli Ramadan 01/12/2023 14:27 WIB

Honda Motor Company memasang target penjualan 4 juta unit motor listrik pada 2030, naik 500 ribu unit dari rencana sebelumnya.

Honda Investasi Rp53 T, Bidik Penjualan 4 Juta Motor Listrik di 2030

IDXChannel - Honda Motor Company mengungkapkan rencana barunya untuk lini elektrifikasi roda dua. Produsen asal Jepang itu memasang target penjualan 4 juta unit motor listrik pada 2030, naik 500 ribu unit dari rencana sebelumnya.

Honda tahun ini mulai menjual tiga model motor listrik, termasuk Cub e: yang dipasarkan di China, dan EM1 e: yang dipasarkan di Jepang, Eropa, dan Indonesia. Nantinya, akan ada model lain lagi yang akan meluncur.

Untuk mencapai hal tersebut, Honda menginvestasikan dana sebesar 500 miliar yen atau sekitar Rp52,3 triliun hingga 2030. Produsen berlogo kepak sayap itu berencana memperkenalkan 30 model motor listrik mulai akhir dekade ini di seluruh dunia.

Honda akan mulai mengoperasikan pabrik motor listrik secara global sekitar 2027. Seluruh fasilitas pabrik akan dilengkapi dengan teknologi baru yang akan mengurangi panjang jalur perakitan sekitar 40 persen.

Honda bakal mengandalkan pengalaman dari pengembangan sepeda motor ICE, termasuk pengetahuan dalam berbagi platform dan keunggulan dalam fungsi dasar sepeda motor, seperti akselerasi/jelajah, bermanuver, dan berhenti.

Selain itu, Honda akan menerapkan fitur konektivitas, yang akan ditingkatkan secara signifikan melalui elektrifikasi. Ini digunakan untuk menawarkan sepeda motor listrik yang meningkatkan kenyamanan pengendara dan mendapat jaminan pembaruan.

Dalam bentuk platform modular, baterai, motor penggerak, dan sasis sepeda motor listrik masing-masing dimodulasi. Honda meyakini dengan menggabungkan modul-modul tersebut, berbagai variasi dapat dikembangkan.

Dalam pernyataannya, Honda mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan baterai lithium Ferro-Phosphate. Baterai jenis itu rencananya akan diadopsi ke sepeda motor listrik mereka pada 2025.

“Memiliki beragam baterai, masing-masing dengan kekuatan yang berbeda dalam hal jarak dan biaya, memungkinkan Honda untuk mengakomodir aplikasi penggunaan yang lebih luas dan memperluas rentang variasi produk,” tulis Honda dalam pernyataan resminya.

Dalam rencana jangka menengah dan panjang, Honda akan mengeksplorasi baterai dengan kepadatan energi tinggi, salah satunya dengan menggunakan baterai solid-state. Hal itu bertujuan untuk mengurangi ongkos produksi motor listrik hingga 50 persen.

Honda juga memiliki rencana untuk mencapai margin laba operasi lebih dari 10 persen untuk bisnis motornya pada 2030. Sementara, khusus untuk motor listrik, margin laba ditargetkan sebesar 5 persen di tahun tersebut.

(RNA)

SHARE