Honda Siap Kirim Motor Listrik ke IKN jika Infrastruktur sudah Terbangun Merata
Honda berbicara soal siap mengirim motor listrik ke IKN, Kaltim. Mengingat, hanya kendaraan listrik berbasis baterai yang bisa digunakan di sana.
IDXChannel - PT Astra Honda Motor (AHM) berbicara soal memasukkan motor listrik ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Mengingat, hanya kendaraan listrik berbasis baterai yang bisa digunakan di seluruh wilayah tersebut.
General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbudin mengatakan, pihaknya masih menunggu infrastruktur kendaraan listrik di IKN terbangun secara merata. Mengingat itu yang dibutuhkan oleh para pengguna kendaraan listrik.
"Sebenarnya khusus IKN kita belum bisa menyampaikan. Tapi motor listrik itu harapannya kalau nanti infrastrukturnya sudah masif tentu kita akan masuk ke sana," kata Muhib, Selasa (13/8/2024).
Untuk saat ini, Muhib menjelaskan motor listrik Honda hanya dijual pada kota-kota besar dengan infrastruktur yang memadai.
Mengingat, motor listrik tersebut menggunakan skema tukar baterai dan pengecasan menggunakan Mobile Power Pack.
"Tapi saat ini kita coba masuk ke kota-kota besar yang sesuai dengan motot listrik itu sendiri. Karena memang kan sekarang kita baru punya dua model ya EM1 dan EM1 plus," kata dia.
Lebih lanjut, Muhib mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan model motor listik terbaru. Namun, ia enggan mengatakan detail mengenai model terbaru yang akan diluncurkan Honda pada semester kedua tahun ini.
"Dalam waktu dekat kita juga sedang menyiapkan model baru. Segera kami informasikan. Perkiraanya semester dua lah untuk melengkapi pilihan selain EM1. Detailnya nanti kita sampaikan," katanya.
Untuk diketahui, Honda sudah memiliki dua model motor listrik yang dipasarkan di Indonesia, yakni EM1 e: dan EM1 e: Plus. Kedua motor listrik tersebut memiliki performa yang serupa, hanya saja dibedakan dengan beberapa fitur.
Motor listrik Honda EM1 e: ditawarkan Rp33 juta dan Honda EM1 e: Plus dibanderol Rp33,5 Juta. Perbedaan dari versi plus adalah adanya tambahan New Rear Carrier, sedangkan untuk top box alias bagasi belakang dijual terpisah.
(Nur Ichsan Yuniarto)