Technology

Ikutan Tren, Induk Google Juga akan PHK 10 Ribu Karyawan

Dian Kusumo 24/11/2022 13:51 WIB

Perusahaan induk Google, Alphabet, dilaporkan sedang bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 ribu karyawannya yang "berkinerja buruk". 

Ikutan Tren, Induk Google Juga akan PHK 10 Ribu Karyawan. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan induk Google, Alphabet, dilaporkan sedang bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 ribu karyawannya yang "berkinerja buruk". 

Sistem manajemen kinerja baru perusahaan dapat membantu manajer memecat ribuan karyawannya yang berkinerja buruk mulai awal tahun depan dikutip melalui The Independent. 

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas tekanan dari hedge fund aktivis, keadaan pasar yang tidak menguntungkan dan kebutuhan untuk mengurangi pengeluaran. Karyawan yang menerima peringkat kinerja rendah akan dilepaskan. 

Peringkat juga dapat digunakan oleh sistem kinerja baru untuk mencegah pemberian insentif dan penghargaan saham. Meskipun Google sejauh ini menolak tren tersebut, lebih dari 135.000 pekerja kerah putih di sektor teknologi dan startup telah diberhentikan pada tahun 2022.

Tidak ada konfirmasi resmi tentang langkah ini baik dari Google atau dari Alphabet.

Berbeda dengan kebiasaan 2 persen, manajer Google telah diinstruksikan untuk mengidentifikasi 6 persen staf, atau 10.000 orang, sebagai orang yang berkinerja buruk. Pengawas diinstruksikan untuk mengurangi skor yang meningkat dalam pemberitahuan sebelumnya.

Miliarder hedge fund Christopher Hohn telah berpendapat dalam sebuah surat kepada Alphabet bahwa jumlah karyawan di perusahaan perlu dikurangi. Investor Inggris itu juga mengatakan kepada perusahaan induk Google bahwa karyawannya dibayar berlebihan dibandingkan dengan perusahaan digital lainnya.

Hohn mengklaim bahwa jumlah karyawan perusahaan "berlebihan" dibandingkan dengan pola perekrutan historis dan tidak memenuhi persyaratan lingkungan bisnis saat ini. Dia menegaskan bahwa mesin pencari dapat dikelola secara efektif dengan lebih sedikit spesialis berkompensasi tinggi.

Menurut laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, gaji rata-rata untuk karyawan Alphabet pada tahun 2021 adalah sekitar USD295,884. Gaji melebihi apa yang dibayar Microsoft kepada stafnya lebih dari 70 persen. Alphabet membayar karyawannya 153 persen lebih banyak dari yang dibayarkan oleh 20 perusahaan teknologi terbesar di Amerika Serikat kepada karyawan mereka.

Pandangan Hohn tampaknya sangat mirip dengan konsep Elon Musk untuk Twitter. Banyak bisnis digital terkenal yang berbasis di AS seperti Twitter, Amazon, dan Meta, berusaha menghemat biaya. Lebih dari sebulan yang lalu, sebagian besar bisnis melaporkan PHK terbesar yang pernah ada. Selain Twitter kehilangan lebih dari sepertiga personelnya, Meta memberhentikan sekitar 11.000 pekerja. Diperkirakan Amazon akan terus memangkas staf hingga 2023.


(DKH)

SHARE