Technology

Ikuti Jejak Mark Zuckerberg, Bos OpenAI Sumbang Rp16 Miliar untuk Pelantikan Trump

Febrina Ratna Iskana 15/12/2024 17:00 WIB

CEO OpenAI Sam Altman berencana memberikan sumbangan pribadi sebesar USD1 juta atau sekitar Rp16 miliar untuk dana pelantikan Trump.

Ikuti Jejak Mark Zuckerberg, Bos OpenAI Sumbang Rp16 Miliar untuk Pelantikan Trump. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - CEO OpenAI Sam Altman berencana memberikan sumbangan pribadi sebesar USD1 juta atau sekitar Rp16 miliar untuk dana pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Donald Trump.

Altman bergabung dengan sejumlah perusahaan teknologi dan para eksekutif yang berupaya meningkatkan hubungan mereka dengan pemerintahan Trump.

“Presiden Trump akan memimpin negara kita ke era AI, dan saya ingin mendukung upayanya untuk memastikan Amerika tetap unggul,” kata Altman dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari AP, Minggu (15/12/2024).

Seorang juru bicara OpenAI mengonfirmasi langkah tersebut pada Jumat (13/12/2024) lalu. Pengumuman tersebut muncul satu hari setelah Mark Zuckerberg melalui Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram menyumbangkan menyumbangkan USD1 juta untuk dana yang sama.

Setelah Meta, Amazon juga menyatakan berencana menyumbangkan USD1 juta untuk pelantikan Trump.

Di sisi lain, Altman, yang sedang dalam sengketa hukum dengan rivalnya Elon Musk, mengatakan bahwa dia “tidak terlalu khawatir” tentang pengaruh CEO Tesla tersebut dalam pemerintahan yang akan datang.

Meskipun Trump telah menugaskan Musk, orang terkaya di dunia, dan Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, sebagai penanggung jawab Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru atau DOGE, yang merupakan komite penasihat eksternal yang akan bekerja sama dengan orang-orang di dalam pemerintahan untuk mengurangi pengeluaran dan regulasi.

Musk, salah satu investor awal OpenAI dan anggota dewan, menggugat perusahaan kecerdasan buatan tersebut awal tahun ini dengan tuduhan bahwa pembuat ChatGPT mengkhianati tujuan pendiriannya untuk memberi manfaat bagi masyarakat daripada mengejar keuntungan.

Musk baru-baru ini meningkatkan gugatan tersebut dengan meminta hakim federal untuk menghentikan rencana OpenAI untuk mengubah dirinya menjadi bisnis yang mencari keuntungan sepenuhnya.

(Febrina Ratna)

SHARE