Indonesia Ajak Jepang Kolaborasi AI dengan ASEAN
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendorong agar inovasi menjadi fokus kolaborasi ASEAN-Jepang ke depan, termasuk di sektor kecerdasan buatan (AI).
IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendorong agar inovasi menjadi fokus kolaborasi ASEAN-Jepang ke depan, termasuk di sektor kecerdasan buatan (AI).
"Jepang unggul dalam kecerdasan buatan, teknologi masa depan, dan energi bersih, sementara ASEAN memiliki potensi besar lewat ekonomi digital, populasi muda yang besar, dan basis manufaktur yang kuat," kata Sugiono dalam pertemuan ASEAN–Japan Post Ministerial Conference (PMC) di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (10/7/2025).
"Kolaborasi keduanya akan sangat strategis,” ujarnya.
Sugiono juga menekankan optimalisasi implementasi ASEAN–Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), termasuk melalui perluasan sistem pembayaran QR lintas batas untuk memperkuat perdagangan dan integrasi keuangan kawasan.
Transisi energi turut menjadi perhatian. Sugiono menegaskan pentingnya akses teknologi rendah karbon yang luas dan merata, didukung skema pembiayaan yang inklusif. Dia juga menyambut baik peran Jepang melalui inisiatif seperti Asia Zero Emissions Community (AZEC).
Menutup pernyataannya, Sugiono menyoroti pentingnya penguatan interaksi antarmasyarakat melalui program pertukaran pemuda, pelatihan keterampilan, dan kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Selama lebih dari lima dekade, ASEAN dan Jepang membangun kemitraan atas dasar saling percaya dan mengedepankan kerja sama konkret,” kata Sugiono.
"Di tengah dinamika global yang semakin kompleks saat ini, kemitraan ASEAN dan Jepang tidak hanya relevan, tapi harus semakin penting," tuturnya.
Sebagai informasi, Jepang merupakan mitra dialog pertama ASEAN. Pada 2023, status hubungan kedua pihak resmi ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. (Wahyu Dwi Anggoro)