Indosat (ISAT) Pastikan Jaringan Data Lancar saat Pemilu 2024
PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memastikan jaringan selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lancar.
IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memastikan jaringan selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lancar.
Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Buldansyah menegaskan, operasional perseroan siap menangani 24 jam untuk mematikan layanan bisa berjalan dengan baik selama Pemilu.
Selain itu, perseroan juga telah mengidentifikasi lokasi-lokasi ramai seperti Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ini tidak terlepas dari rekan-rekan kami, tim kami yang bekerja di lapangan 7x24 jam,” kata Buldansyah dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (7/2/2024).
Adapun untuk mengatasi lonjakan kenaikan data, perseroan meningkatkan kapasitas jaringan di beberapa lokasi TPS sehingga tidak ada kekurangan kapasitas selama Pemilu berlangsung. Perseroan juga memastikan daerah-daerah ramai memiliki cakupan atau coverage yang baik.
“Juga layanan yang baik sehingga Pemilu bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” tambah Buldansyah.
Sebagai informasi, jumlah pelanggan Indosat tercatat sebesar 98,8 juta pada 2023 lalu. Angka itu turun 3,4 juta jika dibandingkan tahun 2022 lalu yang sebesar 102,2 juta pelanggan.
Penurunan itu terjadi usai perseroan mengakuisisi pelanggan dengan meningkatkan harga kartu SIM baru pada awal 2023. Adapun pendapatan rata-rata per pengguna atau average revenue per user (ARPU) untuk pelanggan seluler meningkat pada 2023 menjadi Rp35,6 ribu, naik 5,3% dibandingkan dengan 2022.
Perihal kinerja, ISAT membukukan total pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di sepanjang 2023, meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan total pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan kualitas pelanggan konsumen dan korporasi serta kinerja positif dari semua lini bisnis perseroan.
Pendapatan selular tumbuh 8,7% secara tahunan, disebabkan oleh peningkatan pendapatan data dan interkoneksi. Sementara itu, pendapatan Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) naik 13,0% secara tahunan ditopang oleh peningkatan pendapatan layanan IT dan Internet Tetap.
Selanjutnya, pendapatan Telekomunikasi Tetap juga melesat 28,4% secara tahunan yang dikontribusi oleh peningkatan pendapatan Telepon Internasional dan Jaringan tetap.
Peningkatan pendapatan ini juga diikuti oleh optimalisasi biaya yang berdampak pada pertumbuhan positif pada EBITDA sebesar 23,0% secara tahunan menjadi Rp23,9 triliun. Indosat juga berhasil mencatat EBITDA margin yang dinormalisasi tumbuh solid sebesar 46,8%, meningkat 4,5 poin persentase secara tahunan.
(YNA)