Ini Cara Nvidia Mengakali Pembatasan Ekspor Chip ke China
Pembatasan ekspor microchip terhadap China oleh Amerika Serikat (AS) tidak terlalu mempengaruhi sektor teknologi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
IDXChannel – Pembatasan ekspor microchip terhadap China oleh Amerika Serikat (AS) tidak terlalu mempengaruhi sektor teknologi di Negeri Tirai Bambu tersebut. Perusahaan chip AS Nvidia menemukan cara untuk mengatasi pembatasan itu.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (3/5/2023), pemerintah As mengeluarkan kebijakan tersebut pada Oktober 2022. Aturan tersebut membatasi pengiriman chip buatan Nvidia Corp dan Advanced Micro Devices Inc yang dibutuhkan untuk mengembangkan chatbot dan produk kecerdasan buatan (AI) lainnya.
Baru-baru ini, Nvidia membuat varian khusus untuk pasar China untuk memenuhi aturan Pemerintah AS. Pengamat industri mengatakan kepada Reuters bahwa chip Nvidia H800 lebih lambat 10-30% dibandingkan dengan chip Nvidia lainnya.
Namun, Nvidia H800 tetap bermanfaat bagi perusahaan teknologi China. Tencent Holdings, salah satu raksasa teknologi China, memperkirakan bahwa Nvidia H800 mampu mendukung pengembangan sistem AI miliknya.
"Perusahaan AI yang kami ajak bicara mengatakan kelemahan (Nvidia H800) relatif kecil dan dapat diatasi," kata Charlie Chai, analis 86Research yang berbasis di Shanghai.
Gedung Putih mengungkapkan pembatasan yang dijalankannya bertujuan untuk mencegah penggunaan chip buatan AS di industri militer China. Pemerintah AS mengklaim kebijakannya berhasil mencapai tujuan.
Nvidia menjual H800 ke raksasa teknolog China, termasuk Tencent, Alibaba Group Holding Ltd dan Baidu Inc. Meski demikian, chip tersebut belum dijual dalam jumlah besar.
"Pemerintah tidak ingin merusak industri AS dan mengizinkan perusahaan AS memasok produk untuk aktivitas komersial," kata Nvidia dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Seorang juru bicara Biro Industri dan Keamanan, cabang dari Departemen Perdagangan AS yang mengawasi pembatasan ekspor, tidak membalas permintaan komentar dari Reuters. (WHY)