Ini Deretan Penyebab Penjualan Mobil Sulit Tembus 1 Juta Unit
Ada beberapa penyebab yang membuat penjualan industri otomotif tidak berkembang atau bertambah.
IDXChannel - Industri otomotif Indonesia khususnya pada segmen roda empat atau mobil, saat ini tengah menghadapi tekanan. Dalam beberapa tahun terakhir, penjualan mobil di Indonesia mengalami kondisi stagnan alias sulit menembus lebih dari satu juta unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun telah merevisi target penjualan mobil pada tahun ini, dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers Iwan Setiawan menilai ada beberapa penyebab yang membuat penjualan industri otomotif tidak berkembang atau bertambah. Dari hasil studi riset yang rampung pada Agustus, masyarakat atau komsumen tidak mau membeli mobil baru karena harganya sudah kemahalan.
"Studi kami menunjukkan bahwa 56 persen konsumen menganggap harga mobil baru terus meningkat di luar kemampuan pendapatan mereka," kata Iwan dalam keterangannya mengenai Automotive Industry Roundtable: Navigating The Future of The 4W Industry, Kamis (7/11/2024).
Iwan menjelaskan, kenaikan harga mobil baru tidak seimbang dengan pertumbuhan pendapatan rumah tangga. Pada 2024, harga mobil baru tercatat meningkat 37 persen sejak 2014, sedangkan pendapatan rumah tangga hanya naik sebesar 28 persen.
"Hal ini menjadikan harga mobil baru lebih tinggi dari pada pendapatan tahunan rata-rata rumah tangga, yang menekan daya beli dan menyebabkan konsumen semakin selektif dalam memilih kendaraan," kata dia.
Kemudian penyebab selanjutnya adalah pajak kendaraan yang dinilai membuat harga meningkat. Selain itu, bunga yang diterapkan oleh perusahaan leasing juga terasa tinggi, mengingat mayoritas penjualan kendaraan di Indonesia melalui skema kredit.
"50 persen merasa pajak yang dikenakan terlalu tinggi, sementara 37 persen menghadapi suku bunga leasing yang memberatkan, dan 26 persen lainnya lebih memilih mobil bekas dengan harga yang sama," ujarnya.
"Hal ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan keterjangkauan dan nilai dalam pasar mobil baru untuk menarik minat konsumen,” kata dia.
Sekadar informasi, penjualan ritel kendaraan di tahun 2023 mencapai 998.059 unit, dan ini sudah turun 1,5 persen dibanding 2022 yang mencapai 1.013.582 unit. Kemudian pada 2024, periode Januari-September, penjualan retail masih di 657.223 unit.
(Dhera Arizona)