Technology

Ini Kata Bill Gates Soal AI yang Akan Pengaruhi Masa depan

Raden Yusuf 23/03/2023 06:20 WIB

Beberapa waktu lalu tengah heboh sebuah teknologi canggih ChatGPT yang kemudian dilanjutkan dengan pembaruannya yakni GPT-4.

Ini Kata Bill Gates Soal AI yang Akan Pengaruhi Masa Depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beberapa waktu lalu tengah heboh sebuah teknologi canggih ChatGPT yang kemudian dilanjutkan dengan pembaruannya yakni GPT-4. 

Pembaruan tersebut meyakikan banyak orang bahwa masa depan dunia kerja mungkin akan berubah akibat perkembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

Mengenai teknologi tersebut, berfokus pada masa depan AI dan bagaimana pengaruhnya terhadap tenaga kerja, Gates menguraikan pemikirannya dengan sebuah laporan berjudul 'The Age of AI has Begun'

Menurut Bill Gates, hanya dua teknologi yang baginya cukup 'revolusioner'. Yakni pertama kali dia melihat antarmuka pengguna grafis (GUI) modern di tahun 2022, dan ketika OpenAI menyelesaikan tantangannya soal ujian biologi penempatan tingkat lanjut hanya dalam beberapa bulan. 

Pada saat itulah Gates menyadari, bahwa saat ini kita mungkin hidup melalui periode yang akan ada di buku sejarah masa depan. Menurut Gates, perkembangan AI akan merubah banyak hal, dari mulai bekerja,  belajar dan berbagai aktivitas penting lainnya, 

"Perkembangan AI sama mendasarnya dengan penciptaan mikroprosesor, komputer pribadi, Internet, dan ponsel, Ini akan mengubah cara orang bekerja, belajar, bepergian, mendapatkan perawatan kesehatan, dan berkomunikasi satu sama lain," tutur Bill Gates seperti yang dikutip dari laman IFL Science. 

Bill Gates juga menambahkan, bahwa seluruh industri akan melakukan reorientasi di sekitarnya. Bisnis akan membedakan diri mereka sendiri, dengan seberapa baik mereka menggunakannya. 

Sementara itu, Bill Gates juga menjelaskan bagaimana AI bisa membantu mengurangi ketimpangan dalam pendidikan, namun harus digunakan dengan hati-hati dalam kebijakan, karena kecenderungan untuk kesalahan faktual dan halusinasi. 

Kemudian, melihat peningkatan produktivitas, Gates percaya itu akan memasuki sektor kerja kerah putih sebagai pembantu dan 'co-pilot', namun akan gagal membantu di sektor-sektor pengambilan keputusan yang diperlukan secara teratur. 

Alih-alih teknologi tersebut akan menjadi asisten pribadi dengan melakukan tugas berdasarkan catatan, merencanakan hari, menjawab email, bahkan mungkin bisa membaca hal-hal yang mungkin kamu sendiri harus lakukan. 

Selain itu, Gates juga percaya teknologi tersebut akan sangat membantu kesehatan, khususnya di negara-negara miskin. Karena bisa bertindak sebagai dokter AI dan mempercepat tugas-tugas duniawi untuk membebaskan petugas kesehatan dalam melakukan peran seperti menghadapi pasien. 

Lalu, teknologi AI juga bisa mempercepat penemuan biologis, seperti yang dilakukan AI DeepMind dalam pelipatan protein dan penemuan obat.

Namun, di sisi lain Gates menjelaskan ancaman dan risiko penggunaan AI, seperti cara AI tidak bisa melakukan penalaran abstrak, pengambilan keputusan yang tepat, dan bisa lepas kendali. 

(DKH)

SHARE