Inilah Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI
Cara penghitungan top up di Bank BRI menarik untuk dibahas sebab Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan salah satu solusi bagi pelaku UMKM.
IDXChannel - Cara penghitungan top up di Bank BRI menarik untuk dibahas sebab Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan salah satu solusi bagi pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.
Bagi Anda yang ingin menambah modal atau mengambil kredit lagi, top up KUR BRI dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, sebelumnya, ada beberapa langkah yang perlu Anda ketahui. Top up KUR BRI adalah proses menambah jumlah pinjaman yang Anda ambil sebelumnya. Ini mirip dengan menambah kredit yang telah Anda pinjam sebelumnya.
Lantas bagaimana cara penghitungan Top Up di Bank BRI? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI
Anda dapat mengajukan top up pinjaman KUR BRI dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Cek Skor BI Checking
Pastikan riwayat kredit Anda bersih dengan skor kolektibilitas rendah (Kol-1 atau Kol-2) dengan melakukan cek di https://idebku.ojk.go.id.
2. Lakukan Proses Top Up di Kantor Cabang
Kunjungi kantor cabang BRI terdekat, ambil nomor antrian, sampaikan tujuan Anda, serahkan dokumen yang dibutuhkan, isi formulir pengajuan, dan temui teller untuk pencairan dana.
Sebelum melakukan pelunasan, disarankan untuk melakukan estimasi dan perhitungan terlebih dahulu. Pastikan Anda juga memahami suku bunga KUR BRI, yang dapat berbeda tergantung pada jumlah pengajuan dan riwayat kredit.
Syarat Top Up Pinjaman KUR BRI:
Ketika Anda mempertimbangkan untuk menambah pinjaman KUR BRI, beberapa syarat yang harus dipenuhi meliputi:
Dokumen Utama:
- KTP dan Kartu Keluarga
- Surat Keterangan Usaha atau Surat Izin Usaha (SIUP)
- Surat Jaminan, seperti BPKB kendaraan bermotor, SPPT, atau SHM.
Inilah Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI. (FOTO: MNC MEDIA)
Dokumen Tambahan:
- Fotokopi buku tabungan
- NPWP
- Pas foto ukuran 3×4
- Slip gaji (khusus karyawan)
- Berkas-berkas jaminan lain yang diperlukan.
Persyaratan Lain:
- Pinjaman KUR BRI sudah berjalan minimal 6 bulan angsuran dan tidak dapat dipercepat.
- Pelunasan angsuran harus tepat waktu sebagai penilaian dari petugas survei bank BRI.
- Tidak memiliki pinjaman modal kerja di bank BRI, selain KUR BRI atau bank lain.
- Pastikan bahwa top up KUR BRI digunakan untuk kebutuhan modal usaha, bukan konsumtif semata.
- Agunan tambahan diperlukan untuk jumlah top up KUR BRI di atas 100 juta rupiah.
- Dokumen pendukung harus diperbarui jika diperlukan.
- Sebelum melakukan pelunasan, hubungi petugas yang menangani KUR BRI.
- Usaha harus berjalan normal yang dibuktikan dengan survei oleh petugas yang bersangkutan.
- Rekening koran BRI minimal 3 bulan terakhir diperlukan sebagai bahan pertimbangan kemampuan bayar angsuran setelah top up KUR BRI.
Jenis Top Up KUR BRI
Bank BRI menawarkan dua jenis top up KUR BRI:
1. Top Up Fresh Money:
Jenis ini memungkinkan Anda untuk mengajukan tambahan dana pinjaman tanpa harus melunasi tanggungan pinjaman sebelumnya. Anda dapat memperoleh fasilitas pinjaman dana segar dengan jumlah angsuran yang berbeda.
2. Top Up New Plafond:
Jenis ini melibatkan proses top up di mana jumlah plafon yang diperoleh akan dipotong untuk melunasi tunggakan sebelumnya. Sebagai contoh, jika ada sisa tunggakan pinjaman, dana top up akan dikurangi sesuai dengan jumlah tunggakan tersebut.
Itulah penjelasan cara penghitungan top up di Bank Bri. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)