Kalah Saing dari EV China, Jerman Ingin Batalkan Larangan Mobil BBM
Kanselir Jerman Friedrich Merz mendesak Uni Eropa membatalkan larangan penjualan kendaraan bahan bakar minyak (BBM) pada 2035.
IDXChannel - Kanselir Jerman Friedrich Merz mendesak Uni Eropa membatalkan larangan penjualan kendaraan bahan bakar minyak (BBM) pada 2035.
Dilansir dari AFP pada Selasa (7/10/2025), raksasa otomotif Jerman kesulitan bersaing dengan pabrikan China di sektor kendaraan listrik (EV).
Bulan lalu, Uni Eropa berjanji untuk meninjau tenggat waktu larangan tersebut, setelah mendapat tekanan dari sejumlah produsen mobil.
"Saya tidak ingin Jerman menjadi salah satu negara yang mendukung larangan yang keliru ini," kata Merz.
Industri otomotif Jerman saat ini menghadapi berbagai tantangan. Selain persaingan yang ketat dari produsen EV China, mereka juga terancam tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).
Awal bulan ini, produsen mobil sport Porsche, anak perusahaan Volkswagen, mengatakan akan menunda peluncuran mobil listriknya karena permintaan yang lemah.
Merz menekankan, mesin diesel masih dibutuhkan untuk truk. Dia juga mendorong penelitian bahan bakar sintetis yang akan memungkinkan kendaraan BBM beroperasi dengan cara yang ramah lingkungan.
"Kita seharusnya tidak melarang," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)