Kemhan Prancis Minta Renault Bantu Produksi Drone Militer
Kementerian Pertahanan Prancis dikabarkan tengah menjajaki potensi kerja sama produksi pesawat tak berawak alias drone dengan Renault.
IDXChannel – Kementerian Pertahanan Prancis dikabarkan tengah menjajaki potensi kerja sama produksi pesawat tak berawak alias drone dengan Renault. Hal itu terungkap lewat pernyataan resmi yang dirilis produsen otomotif tersebut, akhir pekan kemarin.
Langkah ini menyusul pernyataan Kemhan Prancis pekan lalu yang mengusulkan agar perusahaan-perusahan Prancis mengambil peran dalam mendukung produksi di Ukraina.
"Kami telah dihubungi oleh Kementerian Pertahanan (Prancis) mengenai kemungkinan memproduksi pesawat nirawak. Pembahasan telah dimulai, namun belum ada keputusan yang diambil pada tahap ini, mengingat kami masih menantikan detail lebih lanjut tentang proyek dari kementerian tersebut," kata Renault dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).
Sebelumnya, media Prancis Franceinfo pada hari yang sama melaporkan bahwa Renault diperkirakan memproduksi drone di Ukraina. Ketika ditanya terkait laporan tersebut, Kemhan Prancis menyampaikan bahwa keputusan bergantung pada produsen mobil yang bersangkutan, tanpa menyebut nama perusahaan secara spesifik.
Menteri Pertahanan Sebastien Lecornu, dalam wawancara dengan saluran berita LCI pada Jumat (6/6/2025), menyatakan bahwa Paris akan membentuk kemitraan antara produsen mobil besar dan perusahaan pertahanan kecil untuk mendukung jalur produksi drone di Ukraina, meski tanpa menyebut nama perusahaan tertentu.
Drone menjadi elemen kunci dalam strategi pertahanan Ukraina sejak agresi militer skala besar Rusia pada 2022. Pengerahan pesawat tak berawak itu memberikan kemampuan pengawasan dan serangan yang signifikan dalam membentuk taktik perang melawan pasukan Rusia.
(Ahmad Islamy Jamil)