Technology

Khawatir Dampak Buruk, Bos Google Minta Teknologi AI Diawasi Ketat

Wahyu Dwi Anggoro 17/04/2023 11:45 WIB

Chief Executive Officer Google dan Alphabet Inc. Sundar Pichai mengatakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) harus diatur dan diawasi.

Khawatir Dampak Buruk, Bos Google Minta Teknologi AI Diawasi Ketat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Chief Executive Officer Google dan Alphabet Inc. Sundar Pichai mengatakan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) harus diatur dan diawasi dengan baik untuk menghindari dampak negatif.

“Bisa diterapkan untuk hal yang menguntungkan, tetapi pada saat yang sama bisa sangat berbahaya jika diterapkan secara salah,” kata Pichai dalam sebuah wawancara, dilansir dari Bloomberg pada Senin ((17/4/2023).

Google adalah salah satu pemimpin dalam pengembangan dan penerapan AI. Layanan seperti Google Lens dan Google Foto bergantung pada teknologi AI.

Google mengaku selama ini mengembangkan teknologi AI secara terukur dan hati-hati. Namun, kesuksesan ChatGPT memicu raksasa-raksasa teknologi untuk bergerak lebih cepat. 

“Kami belum memahami semua dampaknya sementara teknologinya bergerak cepat,” kata Pichai.

 “Apakah membuatku terjaga di malam hari? Sangat,” lanjutnya.

Google sekarang mengejar ketinggalan untuk menanamkan produknya dengan AI generatif - perangkat lunak yang dapat membuat teks, gambar, musik, atau bahkan video berdasarkan permintaan pengguna. 

Menurut Pichai, salah satu risiko teknologi AI adalah video deepfake. Dengan video deepfake, pihak yang tidak bertanggung jawab bisa dengan mudah menyebar hoaks dan informasi palsu.

“Harus ada tindakan untuk video deepfake yang merugikan masyarakat,” katanya. 

“Siapa pun yang pernah bekerja dengan AI, Anda pasti tahu, Anda pasti menyadari ini adalah sesuatu yang sangat berbeda sehingga kita memerlukan peraturan agar masyarakat bisa beradaptasi,” lanjutnya. (WHY)

SHARE