Laba Bersih Tesla pada Kuartal III-2024 Naik 17,3 Persen
Laba bersih Tesla Inc pada kuartal III-2024 naik 17,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu (yoy).
IDXChannel – Laba bersih Tesla Inc pada kuartal III-2024 naik 17,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu (yoy). Capaian tersebut didorong oleh meningkatnya penjualan kendaraan listrik pabrikan produsen otomotif yang berkantor pusat di Austin, Texas, itu.
Selama dua kuartal pertama 2024, Tesla mengalami penurunan penjualan dan laba yoy. Namun dengan hasil yang di luar dugaan pada kuartal ketiga, CEO Tesla, Elon Musk, pun merasa optimistis pertumbuhan penjualan bisa mencapai 20 hingga 30 persen pada tahun depan.
Dalam suratnya kepada para investor, Tesla meramalkan adanya sedikit pertumbuhan dalam penjualan kendaraan listriknya pada akhir tahun ini. Proyeksi tersebut lebih baik dari 1,8 juta unit yang terjual di seluruh dunia sepanjang 2023.
Pada Rabu (23/10/2024) waktu AS, Tesla mengumumkan bahwa pihaknya memperoleh laba sebesar USD2,17 miliar (asumsi kurs Rp33,8 triliun) dari Juli hingga September lalu. Jumlah itu lebih besar dari laba sebesar USD1,85 miliar (Rp28,8 triliun) yang dibukukan perusahaan tersebut pada periode yang sama 2023.
Associated Press (AP) melansir, laba tersebut diperoleh meski terjadi pemangkasan harga dan pembiayaan berbunga rendah yang membantu meningkatkan penjualan stok kendaraan lama Tesla selama kuartal tersebut. Capaian itu pun menjadi peningkatan laba kuartalan yoy pertama Tesla pada 2024, tahun yang diwarnai oleh penurunan penjualan dan harga.
Menurut FactSet, pendapatan pada kuartal tersebut naik 7,8 persen menjadi USD25,18 miliar, lebih rendah dari perkiraan analis Wall Street sebesar USD25,47 miliar. Tesla menghasilkan laba yang disesuaikan sebesar 0,72 USD per saham, jauh melampaui ekspektasi analis sebesar 0,59 USD.
Saham Tesla Inc (TSLA) melonjak hampir 12 persen dalam perdagangan setelah bel penutupan Rabu.
Dalam panggilan konferensi dengan para analis, Musk mengatakan peningkatan laba terjadi meski lingkungan penjualan mobil sedang menghadapi tantangan dengan suku bunga pinjaman yang masih tinggi. “Saya pikir jika Anda melihat perusahaan kendaraan listrik di seluruh dunia, sejauh pengetahuan saya, tidak ada perusahaan kendaraan listrik yang menguntungkan,” katanya.
Musk pun merasa makin mantap dengan proyeksinya bahwa Tesla dapat membukukan pertumbuhan penjualan kendaraan pada 2025 sebesar 20 hingga 30 persen. Dia mengatakan, prakiraannya itu hanya dapat diubah oleh peristiwa negatif yang berasal lingkungan eksternal Tesla.
Awal bulan ini, Tesla mengatakan telah menjual 462.890 kendaraan dari Juli hingga September, atau naik 6,4 persen yoy. Angka penjualan tersebut lebih baik dari yang diperkirakan para analis.
Tesla sendiri berencana untuk memulai produksi kendaraan baru, termasuk model yang lebih terjangkau oleh kalangan masyarakat yang lebih luas, pada paruh pertama tahun depan. Rencana itu sebenarnya sudah lama ditunggu-tunggu para investor. Dikatakan bahwa kendaraan baru tersebut akan menggunakan suku cadang dari model-model yang sudah ada saat ini dan akan diproduksi di jalur perakitan yang sama dengan jajaran model Tesla saat ini.
Bentuk atau jenis kendaraan baru itu masih misterius. Harga jual persisnya pun belum dapat diketahui.
Musk pernah mengatakan bahwa perusahaannya sedang menggarap mobil yang harganya sekitar USD25.000. Akan tetapi, pada Rabu waktu AS, dia mengatakan bahwa kendaraan baru yang diklaim terjangkau itu akan berharga di bawah USD30.000 dan sudah termasuk insentif pajak pemerintah.
Awal bulan ini, perusahaan tersebut memamerkan robotaxi dua tempat duduk yang dibuat khusus bernama “Cybercab” di sebuah acara mewah di sebuah studio film Hollywood. Musk menyebut robotaxi itu akan mulai diproduksi sebelum 2027 dan dibanderol sekitar USD25.000.
(Ahmad Islamy Jamil)