Ahmad Islamy
IDXChannel – Pengusaha miliarder Elon Musk memperingatkan risiko Amerika Serikat (AS) bisa bangkrut jika pengeluaran pemerintah tidak dipotong. Menurut dia, utang negeri Paman Sam saat ini sudah terlalu besar.
“Jika tidak ada pengurangan pengeluaran pemerintah secara radikal, maka, seperti halnya individu yang menanggung terlalu banyak utang, Amerika akan bangkrut secara de facto,” kata Musk di platform media sosial X, Senin (21/10/2024).
Hal itu dia ungkapkan saat mengomentari melonjaknya pembayaran bunga atas utang Pemerintah AS. Menurut Musk, bunga utang AS cenderung menyerap semua pendapatan pajak dengan cepat. Akibatnya, tidak ada lagi yang tersisa bagi negara itu untuk memenuhi berbagai kebutuhan kritis.
Pada Mei lalu, Kantor Anggaran Kongres AS menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa utang negara Amerika Serikat akan meningkat menjadi 166 persen dari PDB selama 30 tahun ke depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jumlahnya membengkak lagi menjadi 250 persen dari PDB karena berbagai faktor risiko lainnya.
Selama masa pemerintahan Presiden Joe Biden, utang nasional AS telah tumbuh dari USD28 triliun pada 2021 ke level rekor tertinggi dalam sejarah, yaitu lebih dari USD34,5 triliun (asumsi kurs Rp536.785,5 triliun) tahun ini.
