Technology

Menhub Sebut Dampak Microsoft Down Tidak Terlalu Masif ke Sistem Maskapai Penerbangan

Riyan Rizki Roshali 21/07/2024 15:01 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan, sistem Microsoft yang down beberapa hari lalu, tidak berdampak masif terhadap sistem penerbangan di dalam negeri.

Menhub Sebut Dampak Microsoft Down Tidak Terlalu Masif ke Sistem Maskapai Penerbangan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan, sistem Microsoft yang mengalami gangguan atau down beberapa hari lalu, tidak berdampak masif terhadap sistem penerbangan atau maskapai di dalam negeri.

"Ada (gangguan), tapi tidak terlalu masif. Kemarin itu kan memang LCC ya yang kena, Citilink dan Air Asia. Sempat satu hari itu harus manual. Tapi besoknya kita sudah recovery," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Meski begitu, Budi mengingatkan kepada seluruh perusahaan maskapai yang menggunakan teknologi, agar memiliki back up data.

Mengingat sebelumnya, kata dia, Pusat Data Nasional (PDN) baru saja diserang ransomware yang mengganggu sistem imigrasi di Indonesia.

"Nah, oleh karenanya sama seperti yang terjadi waktu yang lalu-lalu ya, satu sistem imigrasi terganggu maka yang akan datang kita minta para pengguna selain menggunakan teknologi yang terbaik, juga ada back up-nya," ujar dia.

"Jadi tidak bisa mengandalkan satu sistem saja, jadi selalu ada back up-nya. Kemarin alhamdulillah, besoknya, langsung di-cover," katanya.

Sebelumnya, gangguan yang membuat Microsoft Windows 10 down mengganggu pelayanan sejumlah maskapai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/7/2024). Sejumlah maskapai terpaksa melakukan pelayanan check in secara manual untuk melayani penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Tampak antrean penumpang maskapai Citilink melakukan check in secara manual di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Keadaan ini terjadi karena ada proses pembaruan Microsoft Windows 10 OS (Operation System) sehingga mengalami gangguan di beberapa negara yang menampilkan The Blue Screen of Death (TBSD).

Seorang penumpang, Mutia sari Aceh tujuan Makassar transit di Jakarta mengatakan, adanya gangguan pada sistem di maskapai membuat antrean cukup panjang. Mereka diberi tahu mengalami delay selama 20 menit.

Sementara SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura 2 Cin Asmoro mengatakan, sistem IT milik PT Angkasa Pura 2 di 20 bandara berjalan normal dan berfungsi baik dalam melayani operasional penerbangan dan penumpang pesawat.

“Adapun gangguan IT yang terjadi saat ini dialami sistem milik beberapa maskapai sehingga melakukan penyesuaian terhadap pelayanan penumpang dengan menerapkan proses cek in secara manual,” katanya.

Proses check in manual dibantu petugas maskapai serta pengelola bandara menambah jumlah personel Avsec dan membuka konter check in lebih banyak untuk membantu pelayanan agar mengurai antrean penumpang.

Diketahui dampak gangguan pembaruan sistem Microsoft Windows 10 di dunia membuat beberapa maskapai, seperti Citilink dan Air Asia menggunakan sistem check in secara manual. Para penumpang diimbau datang lebih awal untuk menghindari ketinggalan pesawat.

(YNA)

SHARE