Mitsubishi Siap Bagi-Bagi Mobil Gratis untuk Sekolah, Begini Caranya
Setiap tahunnya mereka selalu membagikan mobil secara gratis minimal lima unit.
IDXChannel - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) siap memberikan mobil gratis buat berbagai sekolah.
Hanya saja ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan bagi semua sekolah yang tertarik dengan kebijakan itu.
Aditya Wardhani, Head of PR and CSR Department PT MMKSI mengatakan setiap tahunnya mereka selalu membagikan mobil secara gratis minimal lima unit. Pada tahun 2021 mereka bahkan pernah memberikan mobil sebanyak 17 unit kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan.
"Biasanya yang kita sumbangkan itu adalah mobil yang masih eksis atau masih dijual pada saat kita memberikan mobil itu. Jadi bukan mobil yang sudah lama, bukan baru, tapi dimodifikasi lagi karena akan digunakan sebagai kendaraan yang akan digunakan untuk pelatihan," ujar Aditya Wardhani.
Dia mengatakan pemberian mobil gratis itu merupakan bagian dari tiga pilar CSR yang dijalankan MMKSI. Ketiga pilar itu adalah Mitsubishi Education Program, Mitsubishi Humanity Program, dan Mitsubishi Children Program.
Nah bagi-bagi mobil gratis itu merupakan bagian dari Mitsubishi Education Program. Aditya Wardhani melanjutkan sekolah-sekolah yang ingin mendapatkan sumbangan mobil memang harus memenuhi persyaratan tertentu.
Pertama sekolah tersebut adalah sekolah kejuruan yang memiliki jurusan mekanik. Persyararan lainnya adalah akreditasi yang dimiliki adalah A atau B.
"Selain itu yang paling penting adalah sekolahnya punya bengkel. Kalau tidak punya bengkel tentu sayang ya karena tidak bisa dimanfaatkan mobilnya," jelas Aditya Wardhani.
Sementara Intan Vidiasari, General Manageri of Marketing Communication and PR Division PT MMKSI mengatakan bantuan Mitsubishi tidak hanya berhenti di pemberian mobil dengan gratis. Mereka juga akan mengajak anak-anak sekolah tersebut, terutama yang berprestasi di jurusan mekanik, untuk mengikuti pelatihan di Training Center Mitsubishi.
"Jadi sekitar dalam satu tahun ada dua kegiatan education program training untuk mengambil sekitar 70 anak dari 10 sekolah untuk bisa ikut dalam training program ini," jelas Intan Vidiasari.
(SAN)