Nas Daily Sebut Nikel Bisa Bikin RI Semakin Sejahtera
Vlogger asal Israel, Nas Daily memberi gambaran mengenai rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor nikel.
IDXChannel - Vlogger asal Israel, Nas Daily memberi gambaran mengenai rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor nikel. Dalam video yang dibagikan, terlihat upaya yang sedang dilakukan sangat menjanjikan.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan Indonesia telah melarang ekspor nikel. Itu merupakan salah satu bahan baku untuk membuat baterai kendaraan listrik.
Luhut juga mengatakan, Indonesia memiliki seluruh bahan baku yang diperlukan, hanya saja tidak memiliki lithium. Itu merupakan komponen terpenting dalam pembuatan baterai yang membuatnya menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Untuk itu, Luhut mengajak produsen yang bermain di kendaraan listrik untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Ini menjadi salah satu cara untuk membawa Indonesia menjadi pusat baterai kendaraan listrik dunia.
Nas Daily merasa langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia sangat tepat dan mampu meningkatkan perekonomian negara. Di awal video, dia mengatakan, produsen mobil listrik seperti Tesla bisa dibuat dari satu negara, tapi kuncinya adalah baterai yang digunakan.
“Dulu, perusahaan pembuat mobil listrik membeli nikel mentah dari Indonesia. Mereka membuat baterai kendaraan listrik di Eropa dan menjual mobil listrik untuk menghasilkan banyak uang. Sementara itu, negara penghasil nikel hanya mendapat sedikit uang (keuntungan). Perdagangan global yang rusak,” katanya dalam unggahan di akun Instagram @nasdaily.
Pria yang memiliki nama Nuseir Yassin itu menuturkan, peredaran 25 persen nikel di dunia berasal dari Indonesia. Menurutnya, itu sangat luar biasa dan seharusnya mendapat keuntungan yang lebih besar atas hal tersebut.
“Negara penghasil nikel seperti Indonesia telah meminta perusahaan pembuat mobil listrik untuk membuat baterainya di sini (Indonesia). Dimulai dengan membangun pabrik, membuka lapangan pekerjaan, membuat orang-orang Indonesia semakin sejahtera, bukan hanya untuk mengambil nikelnya,” ujar Nuseir.
Seperti diketahui, beberapa perusahaan sudah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik. Bahkan, Tesla juga dikabarkan akan melakukan tersebut, mengingat Indonesia jadi pasar yang sangat bagus.
“Jadi, mobil (listrik) yang akan Anda beli nantinya akan membuat setiap negara kaya dan seperti itulah harusnya perdagangan global berjalan,” ungkapnya.
Presiden RI Joko Widodo telah melarang ekspor nikel dalam bentuk mentah dan melakukan hilirisasi di dalam negeri sejak Januari 2020. Hal tersebut membuat ekspor produk nikel melompat dari Rp15 triliun hingga Rp20 triliun menjadi Rp300 triliun per tahun.
(YNA)