IDXChannel - Indonesia akan mengantongi nilai keekonomian yang besar dari hilirisasi bijih nikel. Indonesia Battery Corporation (IBC) mencatat, nilainya mencapai 11 kali dari nilai nikel itu sendiri.
Bahkan, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho mengatakan, ketika bijih nikel sudah diubah hingga menjadi baterai ion lithium (cell level), maka nilai keekonomian meningkat hingga 40 kali lipat.
Perubahan bijih nikel menjadi baterai ion lithium membutuhkan waktu yang lama. Di mana, dari bijih nikel diolah menjadi konsentrat, kemudian diolah menjadi M-Sulfat.
Setelah itu, diproses menjadi precursor, lalu menjadi material katoda, terakhir dikonversi menjadi baterai ion lithium.