OpenAI Batalkan Peluncuran Model AI o3 Demi Rilis ChatGPT yang Lebih Lengkap
OpenAI akhirnya membatalkan rilis produk AI yang lebih sederhana yang dinamai o3. Produk tersebut rencananya diluncurkan untuk bersaing dengan DeepSeek.
IDXChannel - OpenAI akhirnya membatalkan rilis produk AI yang lebih sederhana yang dinamai o3. Produk tersebut rencananya diluncurkan untuk bersaing dengan DeepSeek.
Dalam sebuah posting di X pada hari Rabu, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan pihaknya akan merilis model yang disebut GPT-5 dalam beberapa bulan ke depan. Model AI tersebut lebih lengkap karena mengintegrasikan banyak teknologi kecerdasan buatan, termasuk o3 dalam platform chatbot bertenaga AI ChatGPT dan API.
Sebagai hasil dari keputusan peta jalan tersebut, OpenAI tidak lagi berencana untuk merilis o3 sebagai model yang berdiri sendiri.
Perusahaan tersebut awalnya mengatakan pada Desember bahwa mereka berencana untuk meluncurkan o3 sekitar awal tahun ini. Hanya beberapa minggu yang lalu, kepala bagian produk OpenAI, Kevin Weil, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa o3 sedang dalam jalur untuk peluncuran di Februari-Maret 2025.
"Kami ingin bekerja lebih baik dalam membagikan road map yang kami maksud, dan menyederhanakan penawaran produk kami dengan lebih baik," tulis Altman dalam postingan tersebut seperti dilansir dari Techcrunch, Rabu (12/2/2025).
"Kami ingin AI berfungsi untuk Anda; kami menyadari betapa rumitnya model dan penawaran produk kami," tambahnya.
Altman juga mengumumkan bahwa OpenAI berencana menawarkan akses obrolan tanpa batas ke GPT-5 pada setelah model tersedia secara umum. Pelanggan ChatGPT Plus akan dapat menjalankan GPT-5 pada tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Sementara pelanggan ChatGPT Pro akan dapat menjalankan GPT-5 pada tingkat kecerdasan yang lebih tinggi lagi. Altman menjelaskan bahwa O3 akan menjadi bagian dari GPT-5.
“Model [GPT-5] akan menggabungkan suara, kanvas, pencarian, penelitian mendalam, dan banyak lagi,” tuturnya..
Merujuk pada berbagai fitur yang telah diluncurkan OpenAI di ChatGPT selama beberapa bulan terakhir, GPT-5 akan menjadi sistem AI yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan harus berpikir lama atau tidak, dan secara umum berguna untuk berbagai tugas yang sangat luas.
Sebelum GPT-5 diluncurkan, OpenAI berencana untuk merilis model GPT-4.5, dengan nama kode “Orion,” dalam beberapa minggu ke depan. Altman mengatakan ini GPT-4,5 itu akan menjadi non-chain-of-thought model yang cenderung kurang dapat diandalkan dalam domain seperti matematika dan fisika.
Meski belum dirilis, Bloomberg, The Information, dan The Wall Street Journal secara independen melaporkan bahwa Orion menunjukkan lebih sedikit peningkatan dibanding pendahulunya, GPT-4o, dibandingkan yang ditunjukkan GPT-4 terhadap GPT-3.
Di sisi lain, persaingan chatbot AI semakin panas setelah Lab AI China meluncurkan DeepSeek yang berhasil menarik perhatian dunia. Dalam unggahan media sosial baru-baru ini, Altman mengakui bahwa DeepSeek telah mengurangi keunggulan teknologi OpenAI dalam AI, dan mengatakan bahwa OpenAI akan mengeluarkan beberapa produk untuk bersaing lebih baik.
(Febrina Ratna Iskana)