Technology

OpenAI Perketat Kontrol Privasi ChatGPT

Dian Kusumo 27/04/2023 12:09 WIB

Setelah sukses dengan ChatGPT yang menggegerkan dunia teknologi, OpenAI baru-baru ini mengumumkan akan memperketat kontrol privasi ChatGPT.

OpenAI Perketat Kontrol Privasi ChatGPT. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah sukses dengan ChatGPT yang menggegerkan dunia teknologi, OpenAI baru-baru ini mengumumkan akan memperketat kontrol privasi ChatGPT

Perusahaan kecerdasan buatan tersebut mengumumkan, bahwa penggunaan ChatBOT AI saat ini bisa mematikan riwayat obrolan mereka, guna mencegah masukan pengguna digunakan untuk data pelatihan. 

Seperti yang dilansir dari laman engadget, kontrol yang diluncurkan mulai hari ini, Rabu (26/4/2023), bisa ditemukan di bawah pengaturan pengguna ChatGPT pada bagian baru dengan label kontrol data. 

Setelah menonaktifkan "Riwayat Obrolan dan Pelatihan", pengguna tidak akan lagi melihat obrolan terbaru di sidebar. 

Bahkan, apabila riwayat dan pelatihan dimatikan, OpenAI mengatakan, bahwa masih akan menyimpan obrolan pengguna selama 30 hari. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penyalahgunaan data. OpenAI mengatakan, bahwa hanya akan meninjau bila perlu memantaunya. Setelah 30 hari, OpenAI akan menghapusnya secara permanen. 

Sementara itu, OpenAI juga mengumumkan langganan ChatGPT Business yang akan datang selain paket ChatGPT Plus seharga USD 20 atau sekitar Rp296 ribu per bulan. 

Langganan bisnis ini menargetkan profesional yang membutuhkan lebih banyak kontrol atas data mereka, serta perusahaan yang ingin mengelola pengguna akhir mereka. 

Sebagai informasi, paket baru tersebut akan mengikuti kebijakan penggunaan data yang sama seperti API-nya, itu berarti tidak akan menggunakan data pengguna untuk pelatihan secara default. Upaya kontrol privasi tersebut rencananya akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang. 

Langkah yang dilakukan oleh OpenAI tersebut menyusul pengumuman dari OpenAI tentang opsi ekspor baru, yang memungkinkan pengguna mengirim salinan data yang disimpannya melalui email. 

Namun, OpenAI mengatakan, bahwa hal itu tidak hanya memungkinkan pengguna untuk memindahkan data pengguna ke trmpat lain, tapi bisa membantu pengguna memahami informasi apa yang disimpannya. 

Untuk diketahui, Awal bulan April 2023 ini, tiga karyawan Samsung menjadi sorotan lantaran membocorkan data sensitif ke chatbot, termasuk rekaman catatan rapat. 

Secara default, OpenAI menggunakan permintaan pelanggannya untuk melatih modelnya. Karena itu, pihak OpenAI mengimbau kepada pengguna untuk tidak membagikan informasi sensitif dengan bot, serta menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa menghapus petunjuk spesifik dari riwayat pengguna. 

Mengingat  ChatGPT serta asisten penulisan AI lainnya cukup menarik perhatian dunia teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Adanya perubahan kontrol privasi tersebut tentu sangst berguna bagi para pengguna ChatGPT. 

(DKH)

SHARE