Pemain Baru Kendaraan Listrik Bermunculan, Posisi Tesla Terancam?
Tesla masih menguasai sekitar 65 persen pasar kendaraan listrik yang tumbuh selama sembilan bulan pertama tahun ini.
IDXChannel - Sejumlah produsen mobil mulai serius menggarap berbagai model kendaraan listrik. Hal itu dikabarkan mulai menggerogoti dominasi Tesla, khususnya dominasi Tesla di pasar kendaraan listrik Amerika Serikat.
Namun, angka yang dihimpun oleh S&P Global Mobility menunjukan, bahwa Tesla masih menguasai sekitar 65 persen pasar kendaraan listrik yang tumbuh selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Para pesaing Tesla di bidang kendaraan listrik, dikabarkan memperoleh keuntungan dengan menjual kendaraan listriknya kisaran harga USD 50.000 atau sekitar Rp 784 juta, di mana harga tersebut lebih murah dari Tesla.
"Dari tahun 2018 hingga tahun 2020, Tesla telah menguasai sekitar 80 persen pasar kendaraan listrik. Namun, pangsa pasarnya turun menjadi 71 persen pada 2021 dan terus menurun," ujar Stephanie Brinley , direktur asosiasi S&P seperti yang dikutip dari gadgetsnow, Kamis (1/12/2022).
Menurut S&P Global Mobility, posisi tesla berubah saat opsi yang lebih terjangkau hadir, dan menawarkan teknologi serta kapasitas produksi yang sama atau lebih baik.
Hal itu karena pilihan konsumen dan minat konsumen terhadap kendaraan listrik meningkat. Karena itu, kemampuan Tesla untuk mempertahankan pangsa pasar dan tetap mendominasi menjadi tantangan untuk kedepannya.
Pihak S&P Global Mobility mengatakan, bahwa kendaraan listrik telah mengambil 2,4 poin persentase pangsa pasar Amerika Serikat tahun ini, dan tumbuh menjadi 5,2 persen dari semua registrasi kendaraan ringan.
S&P Global Mobility menyebutkan, dari 525.000 kendaraan listrik yang terdaftar selama sembilan bulan pertama tahun ini, sekitar 65 persen, atau 340.000 adalah Tesla
Meski pangsa pasarnya lebih kecil, penjualan Tesla dikabarkan akan tumbuh seiring meningkatkan minat konsumen, bila pesaing tidak benar-benar serius dalam industri kendaraan listrik.
"Pasar EV pada 2022 akan menjadi pasar Tesla, dan akan terus berlanjut selama kompetitor terikat oleh kapasitas produksi," ujar Brinley.
Kabarnya, kekurangan chip komputer dan suku cadang lain, telah menghentikan banyak pesaing seperti General Motors, Hyundai, Ford, Kia dan Volkswagen menjalankan pabrik dengan kapasitas penuh untuk memenuhi permintaan.
Selain itu, Tesla pun juga dihadapkan dengan persaingan di pasar kelas atas dari Audi, BMW, Mercedes-Benz, Polestar, Rivian, Lucid dan sebagainya.
S&P Global Mobility mengatakan, bahwa ada 48 model kendaraan listrik yang dijual di Amerika Serikat Saat ini, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 159 di akhir 2025.
(DES)