Pemerintah Bakal Berganti, Industri Antariksa AS Khawatir Monopoli SpaceX Milik Musk
Hubungan dekat antara Presiden terpilih AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri antariksa negeri Paman Sam.
IDXChannel – Hubungan dekat antara Presiden terpilih AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan industri antariksa negeri Paman Sam itu. Apa pasal?
Surat kabar Politico pada Minggu (25/11/2024) melaporkan, para pelaku industri luar angkasa AS takut Musk bakal membentuk monopoli di sektor tersebut. Mereka khawatir perusahaan milik orang terkaya di dunia itu, SpaceX, menerima pendanaan miliaran dolar AS dari pemerintah.
Perusahaan pembuat pesawat luar angkasa milik pendiri Amazon Jeff Bezos, Blue Origin, dianggap sebagai pesaing terdekat SpaceX. Menurut Politico, kedua perusahaan tersebut memiliki sejarah perselisihan mengenai pendanaan pemerintah senilai miliaran dolar AS.
Seorang pelobi bisnis antariksa mengatakan kepada media Amerika itu bahwa hampir mustahil untuk melihat Musk dan Bezos bersatu dalam industri luar angkasa. "Ini tidak seperti cokelat dan selai kacang, dan Anda mendapatkan kombinasi yang hebat. Anda berbicara tentang dominasi dunia di sini," kata orang itu.
Hubungan Musk dan Trump dikatakan dapat memuluskan fase lanjutan eksplorasi ruang angkasa oleh swasta. Namun, kalangan industri ruang angkasa Amerika mulai waswas jika Musk bakal menyingkirkan para pesaing SpaceX atau menempatkan sekutunya di posisi pemerintahan yang berpengaruh, termasuk kepala NASA alias Badan Antariksa Nasional AS.
Trump sebelumnya memang mengumumkan beberapa nama yang akan masuk dalam jajaran pemerintahannya mendatang. Di antara mereka ada Senator Marco Rubio yang akan menjadi menteri luar negeri. Lalu ada pembawa acara TV Pete Hegseth yang bakal menempati pos menteri pertahanan.
Berikutnya, Anggota Kongres Mike Waltz nanti menjadi penasihat keamanan nasional Trump. Mantan Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe sebagai direktur CIA. Sementara itu, Musk dan pengusaha sekaligus mantan calon presiden AS Vivek Ramaswamy akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE).
(Ahmad Islamy Jamil)