Technology

Pemerintah Siapkan Mandatory Etanol 10 Persen, Amankah untuk Mesin Mobil?

M Fadli Ramadan 21/10/2025 11:48 WIB

Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan mandatory campuran etanol 10 persen (E10) ke dalam bensin sebagai bagian dari strategi nasional untuk menekan impor BBM.

Pemerintah Siapkan Mandatory Etanol 10 Persen, Amankah untuk Mesin Mobil? Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan mandatory campuran etanol 10 persen (E10) ke dalam bensin sebagai bagian dari strategi nasional untuk menekan impor bahan bakar minyak 

Namun, hal itu menuai sorotan dari masyarakat yang khawatir akan menyebabkan korosi

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI - Institut Teknik Bandung (ITB), Ronny Purwadi, mengatakan etanol memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap air. Sehingga, dia membenarkan etanol memang bisa menyebabkan korosi, tetapi pada kondisi tertentu.

"Pengertian higroskopis, penyerapan air oleh etanol. Kita punya bahan bakar isinya minyak-etanol, ada air, airnya terserap ke etanol bukan ke minyak. Di sini kita harus pahami bersama higroskopis bukan korosi," kata Ronny di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurut Ronny, korosi hanya dapat terjadi jika beberapa hal terjadi, seperti bahan logam yang tak dilapisi pelindung atau dibiarkan dalam kondisi lembab terus-menerus. Artinya, kendaraan yang digunakan secara rutin tidak akan mengalami korosi pada tangki bensin.

"Kalau misal besinya besi biasa, dibiarkan begitu saja ya karatan juga. Hal-hal seperti itu yang memang tidak terekspos sehingga orang pikir higroskopis pasti korosi, belum tentu. Yang jelas kontak dengan air nggak selalu karatan, itu yang mungkin kita harus fair dalam hal mengamati itu," ujarnya. 

Ronny mengatakan produsen kendaraan bermotor biasanya sudah mempelajari hal tersebut dan melakukan pelapisan yang baik pada tangki bahan bakar. Bahkan, ada yang menggunakan material PP untuk penyimpanan BBM.

"Kembali lagi, nanti ke mobilnya itu dibikinnya dari apa? Kalau misalnya mobilnya sudah dipersiapkan dengan baik saya rasa nggak perlu takut," ucapnya.

(NIA DEVIYANA)

SHARE