Technology

Pemerintah Siapkan Perpres tentang Pemanfaatan Teknologi AI

Tangguh Yudha 18/07/2025 19:05 WIB

Pemerintah kini tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pemerintah Siapkan Perpres tentang Pemanfaatan Teknologi AI. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pemerintah kini tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Wakil Ketua Komite Tetap Penerapan AI dan Perlindungan Data Pribadi Kadin Indonesia Eryk Budi Pratama mengungkapkan, ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap pemanfaatan teknologi digital khususnya AI di tanah air.

Nantinya, Perpres juga akan menitikberatkan pada aspek etika dan keamanan AI, terutama dalam menghadapi dua risiko utama yang sering muncul dalam sistem AI, yaitu bias dan halusinasi.

"Kita tahu juga Komdigi sedang mempersiapkan roadmap AI. Kebetulan saya juga salah satu tim di sana, dan nanti salah satu yang akan digagas adalah Perpres untuk AI. Nah sehingga aspek aturan etika ini harus kita perhatikan," ujarnya dalam seminar bertemakan 'Digital Defense: Waspada Siber, Lindungi Usaha' yang digelar Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

"Secara implementasi, maka setiap organisasi yang menerapkan AI system, itu harus kita pastikan bahwasanya AI system ini minimal sudah diuji agar tidak mengeluarkan bias atau halusinasi. Karena itu adalah dua risiko utama di AI, yaitu masalah halusinasi dan bias. Jadi perlu diingat, dua ini yang paling utama," kata dia.

Eryk juga memperkenalkan konsep AI Red Teaming, yaitu proses pengujian ketahanan dan keamanan sistem AI sebelum digunakan secara luas. Konsep ini bertujuan untuk memastikan teknologi yang dikembangkan benar-benar aman dan tidak membahayakan pengguna atau sistem yang lebih luas.

"AI safety, itu adalah hal yang ingin dicapai oleh kita semua. Bahwasanya bagaimana menggunakan AI secara aman. Artinya penggunaan AI dan juga siber ini kan berkaitan dengan teknologi, dan kemudian bagaimana tingkat keamanan sendiri untuk melindungi data-data pribadi ataupun privasi dari seluruh anggota yang bergabung," ujar dia.

(Dhera Arizona)

SHARE