Technology

Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Sulit Tembus 800 Ribu Unit

M Fadli Ramadan 21/05/2025 13:30 WIB

Melihat hal tersebut, Pakar Otomotif dari LPEM FEB UI Riyanto mengatakan, penjualan mobil akan sulit menyentuh angka 800 ribu unit.

Penjualan Mobil di Indonesia Diprediksi Sulit Tembus 800 Ribu Unit. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memasang target penjualan mobil tembus 850 ribu unit di 2025. Namun, melihat dinamika yang ada saat ini, pakar otomotif tak yakin target tersebut sulit dicapai.

Sebagai informasi, penjualan mobil di Indonesia pada Januari-April 2025 sebesar 256.368 unit. Angka tersebut turun 2,9 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, yaitu sebanyak 264.014 unit.

Melihat hal tersebut, Pakar Otomotif dari LPEM FEB UI Riyanto mengatakan, penjualan mobil akan sulit menyentuh angka 800 ribu unit. Menurutnya, pendistribusian mobil baru di Indonesia tahun ini hanya akan menyentuh angka 700 ribuan unit.

"Saya targetnya kalau enggak ada opsen itu 800 ribu sekian, 815 ribu. Tapi begitu ada opsen, sepertinya harus ada koreksi. Perkiraan saya sekitar 756 ribu unit. Itu perhitungan sederhana berdasarkan tren kuartal. Kalau ada kebijakan di tengah tahun, mungkin bisa naik," ujarnya di Jakarta, ditulis pada Rabu (21/5/2025).

Riyanto menyampaikan, salah satu faktor utama penurunan ini adalah kebijakan pajak tambahan atau opsen di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, NTB, dan Jawa Timur. Harga kendaraan yang semakin mahal akan memberikan dampak terhadap daya beli masyarakat.

"Ada kenaikan opsen, daya beli melemah. Ekonomi kuartal pertama hanya tumbuh 4,7 persen, padahal targetnya 5,2 persen," katanya.

Menurutnya, hal ini bisa memberikan dampak besar, hingga berujung PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sebab, perusahaan akan melakukan efisiensi demi menjaga kondisi keuangan.

"Kalau penjualan stagnan, kapasitas industri tidak terpakai maksimal. Biaya operasional jadi tak tertutupi dan efisiensi terpaksa dilakukan," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE