Technology

Perang Harga Mobil Listrik di China Makin Panas, Giliran Geely Serang BYD Soal Uji Emisi

Rahmat Fiansyah 10/06/2025 07:20 WIB

Perang harga mobil listrik (electric vehicle/EV) terus memanas di China usai Build Your Dream (BYD) menurunkan harga mobilnya secara agresif.

Perang harga mobil listrik (electric vehicle/EV) terus memanas di China usai Build Your Dream (BYD) menurunkan harga mobilnya secara agresif. (Foto: Dok. BYD)

IDXChannel - Perang harga mobil listrik (electric vehicle/EV) terus memanas di China usai Build Your Dream (BYD) menurunkan harga mobilnya secara agresif.

Dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025), keputusan BYD itu memicu serangan dari para kompetitornya seperti Great Wall Motor (GWM) dan Geely. Kedua petinggi perusahaan tersebut kali ini mengkritik BYD soal uji emisi mobil hybridnya.

Pada Mei 2025, Chairman GWM, Wei Jianjun mengungkapkan kekhawatirannya soal perang harga yang memicu persaingan tak sehat. Dia juga menyinggung kasus uji emisi mobil hybrid BYD sampai saat ini masih berjalan.

Pada 2023, GMW melaporkan BYD kepada regulator terkait dua mobil hybridnya yang paling laku gagal memenuhi standar uji emisi.

BYD menolak mengomentarinya  dan menyebut pernyataan itu dilebih-lebihkan. BYD menepis tuduhan itu dan memastikan kendaraannya telah memenuhi standar uji emisi di China.

Sementara Vice President Geely, Victor Yang secara terang-terangan mendukung tudingan GMW kepada BYD. Geely telah menggelar uji emisi atas mobil BYD dan memiliki kesimpulan yang sama.

"Wei Jianjun adalah orang yang tulus dan jujur, dia orang yang berani mengungkap borok di industri ini," kata Yang.

GMW menuding BYD telah menggunakan tangki bahan bakar non-tekanan pada mobil hybrid seri Qin Plus dan Song Plus, sehingga menghasilkan penguapan bahan bakar lebih cepat daripada tangki dengan tekanan.

GM Branding & PR BYD, Li Yunfei merespons lewat akun Weibo dan mengatakan bahwa tangki bahan bakar non-tekanan digunakan untuk kendaraan BYD periode 2021-2023 dan sudah sesuai dengan standar emisi regulator. 

Namun, penggunaan tangki itu diganti setelah BYD menerima banyak keluhan dari pelanggan. Namun, pernyataan Yunfei ini langsung dihapus.

Memanasnya persaingan mobil listrik di China bermula ketika BY memangkas harga kendaraan termurahnya menjadi 55.800 yuan atau sekitar Rp125 juta. Keputusan ini memicu penjualan saham otomotif yang meluas di China.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE