Technology

Raksasa Teknologi China Berlomba Kembangkan Pesaing ChatGPT

Wahyu Nugroho 21/02/2023 12:08 WIB

Raksasa teknologi China disebut berambisi mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

Raksasa Teknologi China Berlomba Kembangkan Pesaing ChatGPT. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Raksasa teknologi China disebut berambisi mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Mereka ingin menyaingi proyek kecerdasan buatan Barat, termasuk ChatGPT yang sedang viral.

Menurut sebuah laporan oleh Financial Times, perusahaan teknologi China seperti Baidu, Alibaba dan NetEase mengumumkan rencana investasi untuk mengembangkan teknologi yang bisa menyaingi ChatGPT.

Baidu dilaporkan berencana mengintegrasikan chatbot bernama Ernie ke dalam mesin pencarinya dalam waktu dekat. Rencana tersebut mirip dengan langkah yang diambil Microsoft.

"Baidu telah memfokuskan suber daya dan uang untuk proyek ini," kata analis teknologi kecerdasan buatan, Boris Van, seperti dilansir IBTimes pada Senin (20/2/2023).

Sementara itu, Alibaba Group Holding juga telah memulai pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Alibaba sedang menguji layanan seperti ChatGPT yang memanfaatkan penelitian bertahun-tahun.

Juru bicara Alibaba mengonfirmasi pada 9 Februari bahwa lembaga penelitian perusahaan, Akademi Damo, sedang melakukan pengujian internal. Namun, peluncuran layanan tersebut masih belum diketahui.

Selain Baidu dan Alibaba, NetEase juga sedang mengembangkan pesaing ChatGPT.  Analis industri game Daniel Ahmad sebelumnya mengatakan NetEase akan meluncurkan versi game dari ChatGPT.

"NetEase mengatakan akan meluncurkan versi game pertama ChatGPT di Justice Online Mobile, judul MMO yang akan datang," tulis Ahmad. 

"Ini akan memungkinkan pemain untuk mengobrol dengan NPC dan membuat mereka bereaksi dengan cara unik yang memengaruhi permainan,” lanjutnya.

Perusahaan besar China lain yang bersaing untuk menyaingi ChatGPT adalah JD, salah satu dari tiga operator platform pengecer online teratas di China.

"[JD] mempercepat penggunaan kecerdasan buatan yang didukung oleh pencapaian teknologi terkait ChatGPT," kata wakil presiden perusahaan He Xiaodong.

(WHY)

SHARE