Technology

RI Minta Produsen EV China Bantu Kembangkan Mobil Listrik

Wahyu Dwi Anggoro 15/09/2023 08:39 WIB

Indonesia telah meminta perusahaan otomotif China Geely Automotive Holdings untuk membantu mengembangkan mobil listrik dalam negeri pada 2025 atau 2026.

RI Minta Produsen EV China Bantu Kembangkan Mobil Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia telah meminta perusahaan otomotif China Geely Automotive Holdings untuk membantu mengembangkan mobil listrik dalam negeri pada 2025 atau 2026.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (15/9/2023), hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaita. Dia  menambahkan bahwa Geely menyambut baik permintaan tersebut.

Geely tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

“Saya sudah tawarkan kepada Geely, mau bikin mobil di Indonesia, tapi jadi merek Indonesia dan riset di Indonesia? Mereka bilang iya,” kata Luhut.

Sebagai imbalan, Indonesia akan memasok bijih nikel untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (EV), namun proses pengembangannya harus dipimpin oleh Indonesia, kata Luhut.

Pemerintah Indonesia telah mencoba menarik para pembuat EV untuk berinvestasi di negaranya, dengan menawarkan akses terhadap cadangan nikel negara tersebut yang melimpah.

Nikel merupakan komponen utama baterai EV. Upaya pemerintah Indonesia sejauh ini mendapat respons beragam.

Pada Senin, perusahaan kendaraan listrik Vietnam VinFast mengatakan pihaknya berencana untuk berinvestasi sekitar USD1,2 miliar di Indonesia dalam jangka panjang, termasuk untuk pabrik yang ditargetkan mulai berproduksi pada  2026.

Bulan lalu, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini mengantongi komitmen investasi dari Hozon New Energy Automobile dari China dan Mitsubishi Motors dari Jepang. Namun, upaya Jakarta menarik investasi dari Tesla dan BYD, dua produsen EV terbesar di dunia, belum terwujud. (WHY)

SHARE