Terima Tambahan Modal Rp124 M, United Tambah Fasilitas Pabrik Baru Motor Listrik
Pasca terima tambahan modal Rp124 miliar dari pemegang saham, United siap tambah fasilitas pabrik baru motor listrik.
IDXChannel – United Motor menjadi salah satu produsen motor listrik di Indonesia yang berkomitmen menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produknya demi mencapai tujuan menjadi motor listrik nasional.
Direktur United Bike Henry Mulyadi menegaskan bahwa komitmen itu juga ditunjukkan oleh seluruh pemegang saham di PT Terang Dunia Internusa dengan berinvestasi sebesar Rp124 miliar untuk membangun fasilitas pabrik baru.
“Para pemegang saham sepakat untuk memberikan tambahan modal sebesar Rp124 miliar untuk mengembangkan brand motor listrik United E-Motor. Langkah ini kami ambil sebagai wujud konstitusi para pemegang saham untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan motor listrik dalam negeri,” kata Henry saat ditemui di United Hall, Serpong, Tangerang, Rabu (28/12/2022).
“Penambahan modal ini salah satunya dilakukan untuk pembelian pabrik seluas 54 ribu m2, dan juga bangunan pabrik seluas 35 ribu m2 yang sudah siap memproduksi dan memiliki kapasitas produksi 500 ribu unit motor per tahun,” tambahnya.
Untuk menambah TKDN dalam motor listrik mereka, Henry menjelaskan pabrik tersebut akan dilengkapi dengan berbagai alat untuk menciptakan komponen-komponen yang diperlukan dalam merakit motor listrik.
“Untuk TKDN tahun depan, kami berencana sudah ada di atas 50 persen. Nantinya kalau alat-alatnya sudah lengkap bisa mencapai 80-90 persen. Saat ini kami punya alat untuk molding, pencetak bodi plastik, mesin pembuat ban dan velg, serta shock-nya kami menggunakan kayaba. Perlahan TKDN-nya akan terus meningkat,” ujar Henry.
Meski fasilitas pabrik baru United E-Motor bisa memproduksi hingga 500 ribu unit per tahun, tapi Henry mengungkapkan perusahaan hanya memasang target 200 ribu unit produksi pada tahun depan.
“Kami memprediksi permintaan akan motor listrik pada tahun depan itu mencapai 500 ribu unit, dan kami optimistis bisa mengambil pasar sebesar 10 hingga 20 persen. Jika melebihi dari itu, maka kami akan meningkatkan jumlah produksi tahunan,” ucapnya.
Mengenai kelangkaan chip semikonduktor yang menghantam industri otomotif, Henry menegaskan United E-Motor tidak terkena dampak tersebut. Ini membuatnya yakin proses produksi tahun depan akan berjalan lancar.
“Krisis chip seperti mobil-mobil itu ya? Kalau kami untungnya tidak, jadi produksi akan lancar. Target awal kan 100 ribu sampai 200 ribu unit, tapi bisa bertambah sesuai permintaan pasar,” ungkapnya.
(IND)