Tesla Dirumorkan Bakal Bangun Pabrik di RI, Elon Musk: Hati-Hati Sumber Anonim
CEO Tesla Elon Musk membantah bahwa dirinya akan membangun pabrik di Indonesia.
IDXChannel – CEO Tesla Elon Musk membantah bahwa dirinya akan membangun pabrik di Indonesia. Hal ini menyusul adanya pemberitaan yang ditayangkan Bloomberg yang mengatakan bahwa Tesla berencana akan membangun pabrik di Indonesia.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," ujar Elon Musk melalui cuitannya di media sosial twitter yang dikutip pada Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya, dalam pemberitaan yang dirilis oleh Bloomberg tersebut, Tesla sedang melakukan pedekatan pelan-pelan untuk mendirikan Gigafactory di Indonesia.
Tesla memiliki empat pabrik produksi otomotif aktif: Satu di Fremont, California; satu di Austin, Texas; satu lagi di Brandenburg, Jerman; dan satu lagi di Shanghai, China. Desas-desus telah menyebar tentang potensi komitmen Tesla terhadap Gigafactory lain secara internasional, dengan Kanada dan Meksiko memimpin.
Menurut Bloomberg, Tesla mendekati kesepakatan persyaratan untuk membangun pabrik pembuatan kendaraan produksi tahunan satu juta unit di Indonesia. Laporan itu mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini.
Namun, menteri investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengkonfirmasi bahwa negara tersebut sedang melakukan kontak dengan Tesla, dan kedua pihak sedang mendiskusikan kesepakatan potensial.
Indonesia juga sudah beberapa kali dibahas dengan Gigafactory Tesla berikutnya. Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo telah berusaha merayu Tesla dan CEO-nya Elon Musk untuk berkomitmen pada pabrik baru di Tanah Air. Tahun lalu, ia menawarkan proposal yang mencakup fasilitas produksi kendaraan yang akan mampu menampung setengah juta kendaraan setiap tahun dan pabrik pembuatan baterai.
Tahun lalu, Tesla juga menjamu pejabat pemerintah Indonesia di Gigafactory Texas untuk membahas kesepakatan pasokan bahan baku nikel, logam yang sangat dimanfaatkan dalam produksi baterai kendaraan listrik.
Tesla belum berkomitmen pada pasar tertentu untuk Gigafactory berikutnya. Musk mengatakan dia berharap untuk mengumumkan lokasi fasilitas produksi berikutnya pada akhir 2022, dan dengan desas-desus bahwa Meksiko sangat disukai untuk menjadi lokasi yang dipilih, Tesla tidak pernah secara resmi berkomitmen pada rencana tersebut.
Menambahkan Gigafactory lain di Asia akan membantu memasok kendaraan ke berbagai pasar, termasuk Eropa, karena Tesla telah memanfaatkan Shanghai Gigafactory sebagai pusat ekspor selama lebih dari setahun.
(DKH)