Tesla Minat Bangun Pabrik Mobil Listrik dan Baterai di India, Enggak Jadi di RI Nih?
Tesla mengungkapkan ketertarikannya untuk membangun pabrik di India. Padahal, sebelumnya digemborkan mereka akan berinvestasi di Indonesia.
IDXChannel - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla mengungkapkan ketertarikannya untuk membangun pabrik di India. Padahal, sebelumnya digemborkan bahwa mereka akan berinvestasi di Indonesia.
Melansir laman Times of India, dalam sebuah laporan terbaru menyatakan, CEO Tesla Elon Musk akan memilih lokasi pabrik baru tahun ini, dan itu di India. Jika benar, maka ini akan menjadi pabrik Tesla kedua di Asia setelah China.
Wakil Menteri Teknologi India Narendra Modi Rajeev Chandrasekhar juga mengungkapkan, para pejabat Tesla sudah berkunjung ke India. Katanya, para petinggi tersebut tertarik untuk berinvestasi di sana.
“Tesla sangat serius memandang India sebagai basis produksi dan inovasi,” kata Rajeev Chandrasekhar seperti dilansir dari Fortune.com, Sabtu (27/5/2023).
Chandrasekhar juga mengatakan, Tesla mungkin tertarik pada lebih dari sekadar memproduksi mobil listrik. Saat pertemuan tersebut, bukan hanya berbicara tentang memproduksi mobil listrik dan menjualnya.
Itu berarti, Tesla juga tertarik untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di India yang dapat menekan harga jualnya. Meski Chandrasekhar hanya mengatakan, mereka melakukan diskusi serius tentang mobil dan teknologi manufaktur.
Ini bukan kali pertamanya Tesla menunjukkan keinginan untuk mendirikan basis manufaktur di India. Birokrasi selalu terhenti pada sikap di negara tersebut pada pajak impor mobil.
Tahun lalu, India menolak menyetujui permintaan Tesla untuk menurunkan pajak impor mobil listrik yang mencapai 100 persen. India hanya ingin memasarkan Tesla buatan lokal, tapi sang produsen ingin mengetes pasar dengan mengimpor mobil listrik mereka.
Sekadar informasi, mobil listrik dengan harga di bawah USD40 ribu atau setara Rp595 juta dikenakan pajak impor 60 persen. Sedangkan mobil listrik yang memiliki harga di atas USD40 ribu dibebankan pajak impor penuh.
Di luar Amerika Serikat, Tesla memiliki pabrik di Shanghai, China, yang merupakan pabrik terbesarnya, dan juga di Brandenburg, Jerman. Awal tahun ini, Tesla mengumumkan akan membuka gigafactory di Meksiko sebagai bagian dari perluasan pemasaran.
(YNA)