Trump Ancam Deportasi Elon Musk, Saham Tesla Anjlok Tajam
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk kembali berseteru.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk kembali berseteru. Gedung Putih mengancam akan mendeportasi taipan teknologi tersebut dan mencabut subsidi yang dinikmati bisnisnya.
Dilansir dari AFP pada Rabu (2/7/2025), Musk mengkritik rancangan undang-undang (RUU) anggaran dan pajak yang didorong Trump.
Orang terkaya di dunia tersebut merupakan donor politik terbesar Trump pada pemilu tahun lalu, dan menjadi sekutu yang tak terpisahkan selama bulan-bulan pertama Trump kembali ke Gedung Putih.
Namun, bos Space X dan Tesla tersebut kini mengancam akan menggunakan kekayaannya untuk melawan Trump. Dia berencana mendirikan partai politik baru untuk menyaingi Partai Republik.
"Kita perlu memeriksanya," katanya kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan mempertimbangkan untuk mendeportasi Musk, yang telah memegang kewarganegaraan AS sejak 2002.
Trump juga mengisyaratkan, dia dapat mengincar kontrak dan subsidi besar yang diterima Space X dan bisnis internet satelit Starlink milik Musk dari pemerintah AS.
"Saya rasa dia tidak seharusnya mempermainkan saya," kata Trump.
Saham Tesla anjlok sekitar lima persen pada Selasa setelah ancaman Trump.
"Sangat menggoda untuk eskalasi, Sangat, sangat menggoda. Namun, saya akan menahan diri untuk saat ini," kata Musk menanggapi ancaman Trump.
Trump menuduh Musk menyerang RUU anggarannya karena RUU tersebut telah membatalkan langkah-langkah untuk mendukung industri kendaraan listrik (EV).
"Tanpa subsidi, Elon mungkin harus menutup usahanya dan kembali ke Afrika Selatan," kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.
Musk mengatakan, RUU anggaran yang diusung Trump akan membuat utang pemerintah melonjak tinggi. Dia khawatir AS mengalami kebangkrutan. (Wahyu Dwi Anggoro)