Technology

Volvo PHK 3.000 Karyawan Imbas Perang Tarif

Wahyu Dwi Anggoro 27/05/2025 09:19 WIB

Produsen mobil Volvo berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.000 karyawan sebagai bagian dari upaya pemangkasan biaya.

Volvo PHK 3.000 Karyawan Imbas Perang Tarif. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Produsen mobil Volvo berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.000 karyawan sebagai bagian dari upaya pemangkasan biaya.

Dilansir dari AP pada Selasa (27/5/2025), industri otomotif menghadapi risiko perang dagang yang memicu ketidakpastian ekonomi.

Perusahaan tersebut mengatakan, sekitar 2.000 karyawan yang terdampak berada di Swedia, sementara sisanya tersebar di berbagai negara.

“Tindakan ini merupakan keputusan yang sulit, tetapi merupakan langkah penting untuk membangun Volvo yang lebih kuat dan tangguh,” kata Presiden dan CEO Volvo Hakan Samuelsson dalam pernyataannya.

“Industri otomotif berada di tengah periode yang penuh tantangan. Untuk mengatasi hal ini, kami harus meningkatkan arus kas kami dan secara struktural menurunkan biaya kami," katanya.

Volvo bermarkas di Swedia namun dimiliki raksasa otomotif Geely asal China. Perusahaan tersebut tercatat memiliki total 42.600 karyawan.

Produsen mobil di seluruh dunia menghadapi sejumlah tantangan saat ini, di antaranya biaya bahan baku yang lebih tinggi, pasar mobil Eropa yang menyusut, dan penerapan tarif impor sebesar 25 persen oleh Amerika Serikat (AS). 

Volvo memiliki kantor pusat dan kantor pengembangan produk di Swedia, serta pabrik mobil di Belgia, AS, dan China. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE