Fiki Ariyanti
Manfaat yang bisa diperoleh nasabah, yaitu berupa konsultasi online dengan dokter umum hingga 14 kali, biaya obat-obatan dari konsultasi online sebesar Rp80 ribu per konsultasi, konsultasi tatap muka sesuai rujukan hingga tujuh kali, serta biaya obat-obatan dari konsultasi tatap muka sebesar Rp150 ribu per konsultasi.
Selain itu, sebagai upaya Astra Life dalam memastikan rasa aman dan nyaman bagi nasabah, Flexi Hospital & Surgical juga telah tercatat dan mendapatkan izin dari OJK.
“Astra Life berkomitmen untuk menghadirkan produk perlindungan yang relevan dengan kebutuhan nasabah dan menjadi solusi atas kendala proteksi yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan misi Astra Life untuk menghadirkan ketenangan pikiran dan kesejahteraan ke jutaan masyarakat Indonesia,” tutur Stephanie.
Astra Life juga memiliki asuransi tambahan Medicare Premier. Adalah produk asuransi kesehatan yang dapat ditambahkan pada produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) yang memberikan penggantian biaya perawatan di rumah sakit secara menyeluruh dan lengkap. Mulai dari perawatan sebelum rawat inap sampai setelah rawat inap, dan diperkaya dengan manfaat penunjang lainnya hingga pemantauan penyakit kritis.
Keunggulan dari produk asuransi Medicare Premier, yakni masa pertanggungan yang dapat diperpanjang hingga tertanggung mencapai usia 99 tahun dan manfaat tambahan rawat jalan dan perawatan gigi sampai tertanggung mencapai usia 75 tahun. Selain itu, fleksibel dalam menentukan besaran manfaat asuransi tambahan berdasarkan plan yang dipilih.
Manfaat dari Medicare Premier, antara lain manfaat kamar dan akomodasi bagi tertanggung dan pendamping dengan maksimum biaya Rp3 juta atau USD300 per hari selama satu tahun berupa, pilihan cakupan wilayah perlindungan hingga seluruh dunia, serta manfaat perawatan sebelum dan sesudah rawat inap.
Dengan asuransi ini, Anda tidak perlu khawatir lagi momok inflasi biaya kesehatan. Menurut MMB Health Trend 2023 mengutip laman resmi AAJI, biaya kesehatan di Indonesia meningkat setelah pandemi Covid-19 sebesar 13,6 persen. Indonesia memiliki angka kenaikan lebih tinggi dibanding Asia yang hanya 11 persen.
